Alcatraz: Penjara Neraka yang Berubah Menjadi Objek Wisata Menawan

By Fikri Muhammad, Selasa, 2 November 2021 | 16:00 WIB
Setelah singkapan tak berpenghuni berubah menjadi pangkalan militer dan kemudian menjadi penjara dengan keamanan tinggi, Pulau Alcatraz telah menjadi rumah bagi kebun yang dirawat dengan hati-hati selama lebih dari seratus tahun. (ALLARD SCHAGER)

Nationalgeographic.co.id—Tepat di tengah Teluk San Francisco berdiri sebuah batu besar yang ditumbuhi dahlia ungu yang mekar di bawah langit berwarna safir. Kehadiran mereka seperti paradoks: apa yang mereka lakukan di Alcatraz?

Julukkan Pulau Alcatraz adalah "The Rock" itu tepatnya seperti singkapan batu pasir yang tidak ramah. Pulau ini memiliki reputasi sebagai penjara paling terkenal di dunia sampai 1963. Kehidupan hukumnya pun tidak disebarkan. Namun, selama hampir 150 tahun, delapan hektar situs telah bermekaran bunga mawar dan ivy yang menyebar. 

Dua hektar taman Alcatraz yang berbunga adalah bagian dari ekosistem yang unik dan dibudidayakan dengan hati-hati oleh penduduk dan pengunjung yang telah meninggalkan jejak abadi di ruang yang dulunya sunyi. Di sini, pada sore hari, para wisatawan dapat menggali lebih dalam sebuah cerita meliputi pengasingan, kebebasan, keputusasaan, dan keindahan.