Singkap Rahasia Tersembunyi di Atmosfer Katai Putih yang ‘Terpolusi’

By Wawan Setiawan, Sabtu, 6 November 2021 | 12:00 WIB
Puing-puing batu, potongan-potongan planet berbatu yang telah pecah, berputar ke dalam menuju katai putih lalu mencemari atmosfernya. (NOIRLab / NSF / AURA / J. da Silva / M. Zamani & M. Kosari)

Baca Juga: Miliaran Bintang di Luar Angkasa Berubah Menjadi Bola Kristal Raksasa

Tampilan seniman dari planet ekstrasurya, dengan bintangnya di latar belakang. Sejauh ini, para astronom telah menemukan ribuan eksoplanet yang mengorbit bintang lain di galaksi kita, Bimasakti. (Shutterstock)

Putirka dan Xu mengamati 23 katai putih yang tercemar, semuanya dalam jarak sekitar 650 tahun cahaya dari Matahari, di mana kalsium, silikon, magnesium, dan besi telah diukur dengan presisi menggunakan Observatorium WM Keck di Hawai'i, Teleskop Luar Angkasa Hubble, dan observatorium lainnya.

Pada studi yang dilakukan sebelumnya tentang katai putih yang tercemar telah menemukan unsur-unsur dari tubuh berbatu, termasuk kalsium, aluminium, dan litium. Namun, Putirka dan Xu menjelaskan bahwa itu adalah elemen minor (yang biasanya membentuk sebagian kecil dari batuan Bumi) dan pengukuran elemen utama (yang membentuk sebagian besar batuan Bumi), terutama silikon, diperlukan untuk benar-benar mengetahui jenis batuan apa yang akan ada di planet-planet itu.

Baca Juga: Astronom Temukan Objek Aneh, Bukan Bintang juga Planet, Lalu Apa?

Selain itu, Putirka dan Xu juga menyatakan bahwa kadar magnesium yang tinggi dan kadar silikon yang rendah yang diukur di atmosfer katai putih menunjukkan bahwa puing-puing berbatu yang terdeteksi tersebut kemungkinan berasal dari bagian dalam planet, yaitu tepatnya dari mantel, bukan keraknya.

“Saya bertemu Keith Putirka di sebuah konferensi dan senang dia bisa membantu saya memahami sistem yang saya amati ini. Dia mengajari saya geologi dan saya mengajarinya astronomi, dan kami menemukan cara untuk memahami sistem eksoplanet misterius ini,” tutur Xu, yang merasa yakin bahwa ia dan rekannya itu telah berhasil membuka rahasia tersembunyi di balik atmosfer katai putih yang tercemar. Bahkan mereka juga harus membuat nama baru (seperti “quartz pyroxenites” dan “periclase dunites”) untuk mengklasifikasikan jenis batuan baru yang pasti ada di planet yang mereka pelajari.

Hasil studi mereka telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications pada 02 November 2021 kemarin, dengan mencantumkan judul Polluted white dwarfs reveal exotic mantle rock types on exoplanets in our solar neighborhood.