Nationalgeographic.co.id - Para astronom mengungkapkan, miliaran bintang di luar angkasa sedang berubah menjadi bola kristal raksasa karena intinya yang cair perlahan berubah menjadi padat.
Perubahan ini berhasil diamati pada ribuan katai putih––sisa-sisa bintang yang telah kehabisan bahan bakar nuklir yang membuat mereka terbakar.
Para astronom sebenarnya sudah memprediksikan hal tersebut sebelumnya, yakni ketika katai putih mulai mendingin. Hanya saja, mereka tidak pernah memiliki bukti pengamatan langsung.
Kini, sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Nature akhirnya memberikan bukti yang cukup kuat setelah para ilmuwan berhasil mengumpulkan data dari 15 ribu bintang dengan jarak 300 tahun cahaya. Data tersebut berasal dari satelit Gaia milik European Space Agency (ESA).
Baca Juga : Kabar Buruk, Tanaman Kapas yang Berhasil Tumbuh di Bulan Kini Sudah Mati
Mereka menemukan bahwa terjadi pendinginan secara bertahap pada bintang-bintang. Fenomena ini berkaitan dengan pelepasan panas besar-besaran yang menandakan transisi dari cair ke padat.
Proses yang mengubah oksigen cair dan karbon di inti bintang menjadi kristal padat ini, diibaratkan seperti transisi air menjadi es. Bedanya, itu dilakukan dengan suhu yang sangat tinggi, juga membutuhkan tekanan ekstrem untuk mengemas atom-atom di dalamnya.
Saat inti katai putih mendingin hingga sekitar 10 juta derajat celsius, karbon dan oksigen cair akan mulai mengeras.
Dr Pier-Emmanuel Tremblay, astronom dari University of Warwick, mengatakan, pelepasan energi panas kemungkinan merupakan hasil dari kristalisasi oksigen yang pertama––masuk ke dalam intinya dan mendorong karbon ke atas.
Baca Juga : 'Tabrakan Besar' Dapat Membangunkan Lubang Hitam di Pusat Bima Sakti
Proses berubahnya bintang menjadi bola kristal ini juga menunjukkan bahwa beberapa objek luar angkasa tersebut berusia miliaran lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya.
"Semua katai putih akan mengalami kristalisasi dalam evolusinya. Dengan melihat yang terjadi saat ini, kemungkinan jutaan bintang di galaksi kita berusia dua miliar tahun lebih tua. Beberapa katai putih juga sepertinya sudah menyelesaikan proses evolusi dan berubah menjadi bola kristal di luar angkasa," papar Tremblay.
Para astronom mengatakan, Matahari kita juga akan mengalami proses yang sama. Perlahan-lahan akan memadat dan berubah menjadi bola kristal sekitar sepuluh miliar tahun mendatang.
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR