Program Bansos Berlanjut Tahun 2022, Pemerintah Lakukan Evaluasi dan Koordinasi

By Hisnudita Hagiworo, Sabtu, 6 November 2021 | 15:20 WIB
FMB9-KPC PEN bertajuk (Dok. Humas KPC PEN)

Nationalgeographic.co.id – Penyaluran program bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 terus dilakukan pemerintah guna memberikan jaring pengaman dan sebagai stimulus perekonomian.

Bansos reguler dan bantuan bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) akan tetap dilanjutkan pemerintah di tengah kasus Covid-19 yang semakin melandai. Supaya terlaksana dan tepat sasaran, berbagai evaluasi dan upaya koordinasi juga terus dilakukan.

Hal tersebut dibahas dalam Dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (5/11/2021) yang bertajuk "Kelanjutan Bantuan Pemerintah di 2022". 

Hadir sejumlah narasumber dalam acara tersebut, seperti Direktur Bisnis Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) Supari, Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Sunar Basuki, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, serta Researcher at Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet.

Baca Juga: Cerita dari Sukoharjo, Penyaluran Bansos Tepat Sasaran dan Produk Lokal Ikut Berdaya

Supari mengatakan, BRI telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada UMKM, yaitu Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan tambahan subsidi bunga.

“Selain itu, terdapat bantuan KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk mendorong pelaku UMKM dapat mengakses fasilitas pembiayaan secara terjangkau,” ujar Supari dalam rilis yang diterima Nationalgeographic.co.id, Sabtu (6/11/2021).

Lebih lanjut, ia mengatakan akan terus mendukung program-program resposif pemerintah. Menurutnya, penyaluran bantuan tersebut berdampak pada pemulihan ekonomi nasional dan akan diakselerasi sampai terjadi pertumbuhan yang diharapkan pemerintah.

“Situasi Covid-19 sudah terkendali dan mobilitas (sudah kembali) tinggi. Beberapa kredit di BRI (juga) sudah mendekati normal seperti saat sebelum pandemi,” kata Supari.

Ia juga optimistis akan pemulihan UMKM dapat segera terjadi, setidaknya pada semester dua 2022, jika masyarakat semakin disiplin dengan protokol kesehatan.

“Ekosistem ketahanan terhadap pandemi Covid-19 di negara ini sudah kembali terbentuk. Jika tetap bisa dipertahankan, maka akan alami percepatan recovery,” tambah Supari.

Supari juga memperkirakan selain bansos reguler yang dipertahankan, pada 2022, KUR juga masih diperlukan pelaku UMKM. Diharapkan juga KUR dapat diperluas.