Daftar Mamalia yang Punah dalam 10 Tahun Terakhir

By , Kamis, 9 April 2015 | 20:00 WIB

Serigala Kepulauan Falkland (Dusicyon australis) adalah satu-satunya mamalia darat asli Kepulauan Falkland, atau yang disebut juga kepulauan Malvinas, sebuah kawasan terpencil 500 km di sebelah timur daratan Argentina.

Satwa terakhir ditemukan mati di kawasan barat kepulauan Falkland pada tahun 1876. Spesies ini adalah satu-satunya spesies modern dalam genus Dusicyon. Genus yang berhubungan paling dekat dengan hewan ini adalah Lycalopex, termasuk Culpeo, yang dibawa ke Kepulauan Falkland pada zaman modern.

Serigala ini diketahui berasal dari Falkland Barat dan Timur. Pada tahun 1868 dan 1870, 2 serigala terakhir Falkland dibawa ke kebun binatang di Inggris. Keduanya mati beberapa tahun kemudian.

4. Harimau Jawa

Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) adalah subspesies harimau endemik pulau Jawa. Harimau ini telah dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan alih fungsi habitatnya menjadi lahan pertanian dan pemukiman. Ukuran harimau jawa lebih kecil dibandingkan dengan spesies harimau lain.

Ukurannya yang kecil diyakini terkait dengan ukuran mangsanya yang tersedia di habitat mereka di pulau Jawa. Teorinya adalah bahwa semakin kecil mangsa, semakin kecil juga si predator. Pada suatu masa, harimau ini menghuni seluruh kawasan di Jawa.

Pada pertengahan 1800-an sampai pertengahan 1900-an pembukaan area pertanian, perkebunan dan hutan tanaman yang disponsori oleh pemerintah kolonial Belanda telah mendesak habitat satwa ini. Pembukaan lahan pertanian di Brebes dan Banyumas, Jawa Tengah dilaporkan telah membunuh ratusan harimau per tahunnya.

Orang-orang lokal menganggap harimau ini sebagai hama dan mengusir mereka ke daerah-daerah pegunungan terpencil, termasuk salah satunya di wilayah hutan pegunungan Meru Betiri di Jawa Timur. Banyak yang meyakini bahwa satwa ini masih tersisa, namun belum ada bukti yang kuat mengenai hal tersebut.

5. Harimau Bali

Harimau bali (Panthera tigris balica), atau samong dalam bahasa lokal, adalah subspesies harimau yang dinyatakan sudah punah. Harimau bali adalah satwa endemik pulau Bali dan merupakan satu dari tiga subspesies harimau yang ada di Indonesia yaitu harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) dan harimau jawa (panthera tigris sondaica) yang telah dinyatakan punah.

Harimau bali merupakan harimau terkecil dari ketiga subspesies harimau Indonesia. Harimau bali terakhir kali ditembak mati pada tahun 1925 di Sumber Kima, Bali Barat, dan resmi dinyatakan punah pada tanggal 27 September 1937.

Pulau Bali yang kecil dan tutupan hutannya yang terbatas, membuat para ahli meyakini bahwa populasi satwa ini tak pernah besar. Seluruh foto satwa ini sudah dalam keadaan mati ditembak, menandakan bahwa kepunahannya diduga akibat perburuan yang terus menerus, selain karena faktor hilangnya habitat akibat alih fungsi menjadi lahan pertanian dan pemukiman.