Nationalgeographic.co.id—Para ilmuwan di Universitas Oxford telah mengidentifikasi gen yang bertanggung jawab dalam menggandakan risiko gagal pernapasan akibat COVID-19. Enam puluh persen orang dengan keturunan Asia Selatan membawa sinyal genetik berisiko tinggi, sebagian menjelaskan kelebihan kematian yang terlihat di beberapa komunitas Inggris, dan dampak COVID-19 di anak benua India.
Tahun 2021, adalah tahun terkelam dalam masa pandemi COVID-19, lebih dari 4,6 juta kasus kematian akibat pandemi ini telah dilaporkan terjadi di seluruh dunia.
Namun, sebuah studi baru yang dilakukan oleh para ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi hamparan DNA pada kromosom 3 yang dapat menggandakan risiko orang dewasa di bawah 65 tahun meninggal akibat COVID-19. Akan tetapi, para ilmuwan belum mengetahui bagaimana sinyal genetik ini bekerja untuk meningkatkan risiko tersebut, atau perubahan genetik yang tepat yang bertanggung jawab.
Halaman berikutnya...