Para biarawan diusir dan bangunan biara yang indah secara arsitektur itu dipreteli batu, kayu, dan timahnya untuk dijual sebagai bahan bangunan, menurut National Trust, sebuah badan amal warisan Inggris yang sekarang memiliki situs tersebut.
Gaffney mengatakan tampaknya para agen Henry VIII tidak tertarik untuk menjaga usaha penyamakan kulit tetap berjalan. Dan hasil penelitian barunya menunjukkan kulit-kulit itu akhirnya terbakar habis.
Keberadaan penyamakan kulit abad pertengahan di situs tersebut didukung oleh catatan dari waktu itu, kata Gaffney.
"Kami tahu ada pemrosesan kulit di lokasi itu," katanya. "Ini adalah biara yang sangat kaya, dan kekayaan mereka berasal dari hewan."