Penemuan Batu Ini Ungkap Kecerdasan Manusia Paling Primitif

By , Jumat, 22 Mei 2015 | 15:30 WIB

Peralatan batu berusia 3,3 juta tahun telah ditemukan di tepi Danau Turkana di Kenya, sebut sejumlah peneliti dari Prancis dan Belanda.

Temuan tersebut mengejutkan karena peralatan itu 700.000 tahun lebih kuno dari peralatan batu yang telah ditemukan, bahkan lebih tua dari manusia spesies Homo habilis.

Artinya, kata para peneliti sebagaimana dilaporkan dalam jurnal ilmiah Nature, spesies yang sangat purba seperti Australopithecus afarensis atau Kenyanthropus platyops mungkin jauh lebih canggih dari yang dibayangkan.

“Ini lebih kuno dari penemuan-penemuan sebelumnya,” kata Dr Nick Taylor dari National Center of Scientific Research (CNRS) di Prancis dan Universitas Leiden di Belanda.

“Sangat mencengangkan memikirkan rentang waktu 700.000 tahun di antara penemuan ini dan penemuan sebelum ini. Sangat luar biasa.”

Alat-alat pertama yang ditemukan di tepi Danau Turkana itu tampak ketika para peneliti mengambil jalan yang salah di dataran Kenya pada 2011.

Sejak saat itu, mereka menjaga lokasi temuan yang belakangan dinamai Lomekwi 3.

Pada akhir 2012, total 149 alat telah ditemukan. Sebuah kunjungan lain pada tahun 2014 telah menemukan lebih banyak lagi.

Alat memotong

Alat-alat yang ditemukan mencakup berbagai serpihan batu tajam dari bongkahan batu yang lebih besar, yang kemungkinan besar digunakan untuk memotong.

Palu dan landasan atau paron juga ditemukan, beberapa di antaranya sangat besar.

"Yang terbesar yang kita temukan beratnya 15 kg,” kata Taylor kepada BBC.

"Pada alat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa ini dipotong untuk membuat alat-alat lain. Jadi mungkin ini digunakan sebagai landasan. Mungkin diletakkan di tanah dan batu-batu lainnya di bawa kesini, batu-batu besar untuk dipecahkan menjadi alat-alat lain, dipecahkan pada landasan besar ini.”

Melihat usia abu vulkanik dan mineral yang ditemukan di sekitar sana, menunjukkan bahwa peralatan batu itu berusia 3,3 juta tahun.