Penemuan Batu Ini Ungkap Kecerdasan Manusia Paling Primitif

By , Jumat, 22 Mei 2015 | 15:30 WIB

Sebelum penemuan ini, contoh terkuno alat batu ialah peralatan Oldowan dari Tanzania, yang digunakan sekitar 2,6 juta tahun lalu.

Para peneliti belum tahu siapa yang membuat peralatan yang ditemukan di Kenya itu.

Hingga kini, banyak yang menganggap bahwa Homo habilis – dikenal sebagai “si manusia tukang” – adalah buyut manusia pertama yang menggunakan peralatan.

Namun fosil Homo kuno diperkirakan hidup 2,3 atau 2,4, juta tahun lalu, jadi bukan merekalah spesies pertama yang membuat peralatan.

Temuan-temuan lain, seperti tulang belulang hewan yang ditemukan di Ethiopia dan memiliki bekas potongan yang berusia 3,39 juta tahun lalu juga menyiratkan penggunaan peralatan sebelum digunakan oleh H. habilis.

!break!

Lebih primitif

Peneliti sekarang percaya bahwa peralatan batu yang berusia 3,3 juta tahun itu dibuat oleh spesies kuno yang lebih primitif.

Taylor mengatakan: "Ada sejumlah kandidat saat ini.

"Ada hominin yang bernama Kenyanthropus platyops, ditemukan sangat dekat dengan lokasi penggalian Lomekwi 3. Dan hominin itu memang hidup pada masa yang sama seperti penggunaan peralatan batu itu.

"Dilihat lebih luas lagi di kawasan Afrika Timur ada hominin lain, Australopithecus afarensis, yang dikenal dengan fosil Lucy, itu merupakan kandidat lain."

Kedua spesies itu dianggap tidak terlalu cerdas – mereka memiliki fitur seperti manusia dan kera dan ukuran otak yang lumayan kecil.

Namun dengan penemuan peralatan batu ini, mereka mungkin lebih cerdas dari dugaan awal.

Dr Ignacio de la Torre, dari institute teknologi University College London, mengatakan penemuan ini “sangat mengubah persepsi”.

“Ini adalah penemuan terpenting selama 50 tahun ini,” katanya kepada BBC.

“Ini menunjukkan bahwa spesies seperti Australopithecus mungkin cukup cerdas sehingga membuat peralatan batu – bahwa mereka memiliki kemampuan memadai untuk melakukan hal seperti ini.”