Dua Hari Menyusuri Bali dan Lombok dengan Honda Big Bike

By , Senin, 22 Juni 2015 | 15:30 WIB

Selepas dari Pulau Bali, inilah waktunya untuk merasakan performa dari Honda Big Bike. Dari Pantai Senggigi nan damai, rombongan akan beranjak melintasi Kota Mataram menuju bagian selatan Pulau Lombok.

Para mekanik dari Honda Motor Lombok kembali memastikan kesiapan motor ini untuk menyusuri jalanan. Bagi pemilik Honda Big Bike, tentu kehadiran motor ini di Indonesia sudah dipersiapkan secara matang oleh pihak Honda melalui layanan premium satu pintu (One Stop Solution). Layanan khusus satu pintu ini dikembangkan di 7 kota besar bekerja sama dengan 8 main dealer yaitu Astra Motor Jakarta dan PT Wahana Makmur Sejati (DKI Jakarta), PT Daya Adicipta Mulia (Bandung - Jawa Barat), Astra Motor Semarang (Semarang – Jawa Tengah), Astra Motor Jogja (DIY Yogyakarta), MPM Surabaya (Surabaya – Jawa Timur), Astra Motor Denpasar (Denpasar – Bali), dan Astra Motor Makassar (Makassar – Sulawesi Selatan).

Perjalanan dari Senggigi ke Tanjung Aan merupakan rute terbaik untuk merasakan sensasi berkendara motor melewati tikungan ekstrim, tanjakan, jalanan bergelombang, trek lurus, bahkan jalanan berlobang.

Dengan mengusung tema The Ultimate Handling Machine, Honda CBR1000SP RR melaju di jalan nan mulus menuju Tanjung Aan di Pulau Lombok. Dengan kekuatan 4 silinder inline 16 katup berpendingin cairan dan mesin 999.8 cc, motor ini menjadi idaman para lelaki. (Yunaidi/National Geographic Traveler Indonesia)

Salah satu jagoan Honda Big Bike saat menyusuri jalanan di Pulau Lombok adalah CBR1000RR SP. Mengusung tema “The Ultimate Handling Machine”, motor ini telah mengalami perkembangan mumpuni dari sisi mesin dan rangka sejak pertama kali diluncurkan lewat tipe CBR900RR di tahun 1992.

Honda CBR1000RR SP dilengkapi dengan Honda Electronic Steering Damper (HESD) yang merupakan teknologi cerdas generasi kedua peredam setang kemudi sistem elektronik yang mampu memberikan stabilitas prima pada kecepatan tinggi dengan meminimalisasi perubahan sudut kemudi namun tetap mudah dikendalikan juga pada saat putaran rendah. Selain itu sistem pengereman yang canggih kombinasi ABD yang dikendalikan secara elektronik (eC-ABS) yang dipadu dengan kelengkapan kaliper rem Brembo 4 piston khusus yang digunakan untuk balap memberikan keseimbangan distribusi gaya pengereman.

Honda CBR1000RR SP. (Yunaidi/National Geographic Traveler Indonesia)

Honda CBR1000RR SP tampil dengan desain agresif. Desain baru 12 jaridi velg depan dan belakang dengan bahan alumunium tampil semakin kokoh dan knalpot yang didesain ala mid-shape. Knalpot dimuat dengan material katalis berdaya serap tinggi sehingga emisigas buang lebih baik yang memenuhi standar Euro 3.

“Saat memacu CBR1000RR SP sangat stabil, juga tadi perpindahan transmisinya nyaman saat turun kecepatan,” ujar Kusnadi, salah satu pengendara yang mencoba ketangguhan motor ini di Pulau Lombok.

Selain CBR1000RR SP, jagoan dengan mengusung mesin 649CC, DOHC 4 silinder inline yang merupakan generasi baru yang sangat tangguh dengan performa tinggiadalah CBR650F ABS.

Honda CBR650F ABS full-fairing ini tampil dengan kesan sporti, aerodinamis dan compact. Ini menjadikan CBR650F nyaman dikendarai di jalanan perkotaan. Setang kemudi clip-on bars yang mendukung posisi berkendara sporti menjadikan kita tak mudah lelah walau berkendara di perjalanan panjang.

Berbeda dengan CBR650F, Honda CB650F tampil dengan model naked yang gagah dan maskulin dengan stang datar untuk kenyamananoptimal saat berkendara dalam kota maupun luar kota saat melakukan touring.

Perjalanan menuju Tanjung Aan di Pulau Lombok menggunakan Honda Big Bike. (Yunaidi/National Geographic Traveler Indonesia)

Kenyamanan berkendara ini dirasakan saat menyusuri jalanan kecil dan berlobang saat senja menuju Pantai Tanjung Aan. Suspensi belakang dengan 7 posisi pengaturan mampu menaklukan medan menantang.

Rombongan tiba di Tanjung Aan saat senja mulai memayungi cakrawala. Namun ini tak mengurangi daya pikat Pulau Lombok sama sekali. Deburan ombak memecah bebatuan dan pasir putih nan lembut. Kami menjajarkan ke enam tipe motor yang sudah dibawa berkeliling daratan Pulau Bali dan Lombok menghabap barat tempat matahari tenggelam.

Tentu momen mengabadikan ke enam tipe Honda Big Bike ini menjadi ajang untuk ber-selfie­ para pengendara. “Ini menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi saya. Meskipun saya penikmat touring seorang diri, namun kali ini touring bersama Honda juga sungguh mengesankan,” ujar Yudha Prakasa. “Program CSR yang dilakukan Honda di Desa Trunyan dan Desa Pringgasela adalah kegiatan yang paling menarik selain suasana touring yang nyaman,” tambahnya.

Pemilik Honda CB500F ini juga memuji soal konsumsi bahan bakar yang hemat. “Seliter pertamax plus mampu menempuh jarak 29 kilometer saat ujicoba kemarin,” ungkap Yudha terkait penggunaan bahan bakar. “Motor ini akan saya pakai sehari-hari untuk menunjang pekerjaan saya sebagai kurir dokumen,” ucapnya sambil tertawa.

Akhir perjalanan menggunakan Honda Big Bike selama dua hari menyusuri jalanan di Pulau Bali dan Lombok. (Yunaidi/National Geographic Traveler Indonesia)

Perjalanan merasakan Honda Big Bike ini berakhir sembari menikmati makan malan di Hotel Sheraton Senggigi. Suasana akrab masing-masing peserta menjadi penutup dua hari perjalanan menjelajah Pulau Bali dan Lombok.