Naiknya Emisi Karbon Global, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

By , Minggu, 12 Juli 2015 | 13:30 WIB

“Beberapa pihak mencoba menekan kami, mengatakan India juga harus mengumumkan tahun puncak emisi.

“Emisi tahunan Cina per kapita mencapai hampir 20 ton sedangkan kami hanya dua ton.”

Javadekar mengatakan dokumen itu akan menunjukkan perkiraan efisiensi energi di India serta tingkat intensitas energi yang lebih rendah (energi yang digunakan per unit Produk Domestik Bruto) dibandingkan dengan negara-negara lain.

INDC itu akan memberikan gambaran kasar mengenai pemangkasan emisi karbon global dan menunjukkan apakah itu cukup untuk membatasi kenaikan suhu sebatas 2C.

Para ilmuwan mengatakan pada saat ini bumi sudah 0,8 C lebih hangat dibandingkan masa sebelum revolusi industrial.

!break!

India berargumen bahwa lebih dari 20% populasi mereka tidak memiliki akses listrik dan mempunyai untuk hak menikmati pembangunan.

Pembangkit listrik bertenaga batu bara adalah sumber emisi utama India.

Delhi mengumumkan akan melipatgandakan produksi bahan bakar ‘terkotor’ menjadi satu miliar ton per tahun dalam waktu lima tahun.

Pejabat India mengatakan sudah meluncurkan sejumlah proyek-proyek energi terbarukan termasuk tenaga surya, angin, dan air, yang bisa menghasilkan 175.000 MW listrik.

Para ahli mengatakan posisi India sangat penting bila sebuah perjanjian perubahan iklim akan disepakati di Paris tahun ini.

Sebelumnya, Delhi dan Beijing beranggapan negara-negara maju yang harus mengambil langkah pertama untuk memotong emisi karbon karena memiliki tanggung jawab sejarah.

Namun negara-negara maju itu bersikeras negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat seperti Cina dan India juga harus melakukan pemangkasan.