Nationalgeographic.co.id—Sebuah mineral baru yang berasal dari mantel bawah bumi muncul ke permukaan sebagai inklusi berlian. Mineral itu terlihat sebagai bintik gelap kecil yang sangat kecil di dalam berlian yang digali dari tambang Afrika pada tahun 1980-an.
Namun, belakangan ini, seorang ahli geokimia dari University of Nevada, Las Vegas (UNLV) telah menemukan mineral ini terjebak di dalam berlian yang anehnya berada di bagian permukaan bumi. Lalu, bagaimana mineral tersebut bisa sampai ke tempat yang tidak seharusnya ia berada?
Kalsium silikat perovskit (CaSiO3), merupakan mineral bumi yang ada di bagian dalam. Ini adalah fase paling penting secara geokimia di mantel bawah. Mineral ini memusatkan unsur-unsur yang tidak sesuai di mantel atas, termasuk unsur-unsur penghasil panas thorium dan uranium, yang memiliki waktu paruh lebih lama dari sejarah geologis Bumi. Untuk pertama kalinya, ilmuwan mempelajari mineral ini di alam.
Menurut para ilmuwan, mineral bumi interior ini melakukan perjalanan ke permukaan dari kedalaman 410 mil di dalam mantel bumi yang lebih rendah. Bayangkan, sejauh itu jarak yang sudah ia tempuh, tapi tetap menimbulkan pertanyaan, bagaimana ia bisa sampai ke permukaan?
Halaman berikutnya...