Kesepakatan Nuklir Bersejarah

By , Rabu, 15 Juli 2015 | 19:20 WIB

Di Teheran, Presiden Hassan Rouhani menyambut baik kesepakatan itu dan hal itu akan membuka cakrawala baru. "Hari ini akhir dari tirani terhadap bangsa kita dan awal kerja sama dengan dunia. Ini kesepakatan timbal balik, karya bersama yang konstruktif," ujarnya.

Reaksi berbeda datang dari Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut kesepakatan sebagai kesalahan bersejarah bagi dunia. "Kami berkomitmen untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir," ujarnya.

Presiden AS Barack Obama menyambut gembira kesepakatan nuklir itu dan menyebutnya peluang bagi perubahan di Timur Tengah. Ia juga memperingatkan Kongres bahwa ia akan menggunakan hak veto-nya terhadap setiap legislasi yang mau mencegah upaya untuk menyukseskan penerapan kesepakatan itu.

Sementara harga minyak turun 1,5 persen di awal pekan. Hal itu bisa mendorong pasokan minyak Iran berlebih ke pasar.