Hal-hal Besar dan Menakjubkan di Bumi Kita

By , Minggu, 19 Juli 2015 | 09:00 WIB

Siapa yang tidak menyukai hal-hal besar dalam hidup?

Dari binatang besar sampai pemandangan luas, inilah potret semua momen di "bumi besar" kita yang menakjubkan ini, yang membuat kita semua merasa sangat kecil.

Fotografer Gianmarco Vichi dari Italia berhasil menangkap kilasan hijau indah aurora di atas sebuah kota nelayan bernama Hofn di Islandia.

Gletser Vatnajokull Islandia (Gianmarco Vichi)

Gletser Vatnajökull yang ia potret juga sama indahnya. Gletser ini adalah yang terbesar di Islandia, menutupi 8% luas negara itu, dan juga salah satu yang terbesar di Eropa.

 

Lapisan es di Greenland (Joseph Cook)

Dari satu negeri es ke negeri es yang lain, dosen geografi Joseph Cook dari University of Derby di Inggris telah mengambil foto menakjubkan ini di gletser Greenland yang terpencil.

Dia menjelaskan bahwa permukaan es bisa berubah secara dramatis setiap hari. Danau atau kolam yang ada di satu hari bisa hilang, pindah atau berubah bentuk setelah beberapa hari.

Jurang di gunung Everest, Nepal (Kuntal Joisher)

Kuntal Joisher dari Mumbai menjadikan fotografi sebagai hobi sepanjang hidupnya. Profesinya ilmuwan komputer, tapi kegemarannya adalah mendaki gunung.

Kuntal mengambil foto ini pada 24 April 2015 saat mendaki gunung Everest di Nepal. Esoknya, gempa bumi dahsyat mengguncang negeri itu.

Dengan mendaki dari kamp 1 ke kamp 2, hari itu Kuntal menyebrangi beberapa jurang dalam, dan dia justru menemukan perspektif yang sangat mengejutkan.

"Meskipun beresiko memotret ini, saya tahu jembatan salju ini cukup kuat, dan saya juga terikat ke tali pengaman."

Esok harinya, Kuntal dan timnya turun ke barak pangkalan Everest ketika gempa bumi terjadi. 

"Kamp saya terlanda parah oleh longsoran salju, dan meskipun sebagian besar tenda hancur, seluruh tim kami berhasil keluar dari longsoran salju secara aman."!break!

Zach Cofran adalah antropolog biologi dari Kansas City, Missouri, yang sekarang tinggal dan bekerja di Astana, Kazakhstan.

The Valley of the Balls, Torysh, Kazakhstan (Zach Cofran)

Dia memotret Valley of the Balls di Kazakhstan pada saat perjalanan berkemah. Batu-batu di lembah ini merentang dari kelereng kecil sampai batu sebesar mobil.

"Saya ingin menangkap betapa banyaknya keanehan geologis dan betapa besar potensi perkembangannya, jadi saya tunggu sampai teman-teman saya berjalan melalui lembahnya untuk mengambil gambar ini," ucap Cofran.

Dia menambahkan, "Kazakhstan barat dulu terletak di bawah air, yang berarti bahwa memang ada formasi batu menakjubkan dan fosil binatang laut yang tersebar di daerah yang luas."

Galaksi Bima Sakti dilihat dari Kazakhstan Selatan (Zach Cofran)

Sementara membuat s'more (semacam kudapan populer di Amerika) di atas api padang pasir, Zach menangkap potret galaksi Bima Sakti memakai pencahayaan 30 detik.

Fotografer profesional asal Buxton, Anna Phillips mengambil potret udara lumba-lumba Indo-Pasifik ( Tursiops aduncus) ini di Gansbaai, Afrika Selatan

Lumba-lumba hidung botol di Afrika Selatan (Anna Phillips)

!break!

Di Segitiga Bermuda, Pierangelo Lanfranchi berhasil menangkap momen tepat pada saat ikan paus melompat keluar dari air.

Lompatan paus di Bermuda (Pierangelo Lanfranchi)

Mahasiswa PhD Matt Carter mangungkapkan bahwa "reaksi tim kami, kondisi alam yang menakjubkan dan kedekatan binatang ini ke perahu kami adalah hal-hal yang membuat momen ini sangat spesial".

Potret ini diambil di Baja California, Meksiko. Matt sedang berada di kapal riset dengan beberapa mahasiswa sementara satu tim biologi meneliti ikan paus di perahu kecil.

Paus di Baja Kalifornia, Meksiko (Matt Carter)

Matt berujar, “Kami semua melompat-lompat kegirangan di kapal riset karena energi binatang raksasa ini membuat kami semua merasa amat kecil dan rapuh”.