Pakaian antariksa harus berfungsi seperti baju baja ksatria yang kedap udara. Pakaian harus melindungi astronot dari suhu 185°Celcius di bawah nol sampai 150°Celcius di atas nol. Pakaian harus melindunginya dari kehampaan antariksa, tempat tekanan rendah akan mendidihkan darah. Pakaian harus pula menangkis atau menghalangi mikrometeoroid yang dapat menembus pakaian yang kurang kuat dengan akibat fatal.
Pakaian antariksa selain kuat, harus juga lemas. Bagi astronaut yang sedang melakukan tugas perbaikan yang rumit di luar pesawat, pakaian harus lentur. Agar astonaut dapat bekerja di antariksa dalam waktu cukup panjang, pakaian harus memberikan udara untuk pernapasan dan suhu nyaman yang ajek. Dan untuk mencegah terjadinya dehidrasi, atau kehabisan zat cair, selagi astronaut bekerja, harus ada sumber air minum di dalam pakaian itu.
Untuk memenuhi kebutuhan, pakaian dapat berbobot 113 kilogram—di Bumi. Di antariksa pakaian seberat itu hampir tak berbobot.
Pakaian Untuk Berjalan-jalan di Antariksa
- Helm
Lapisan emas transparan di kaca depan memantulkan 60 persen cahaya Matahari agar helm tetap dingin dan mata tidak merasa silau
- Penunjang Hidup
Di punggung astronaut terpasang kotak rumit yang makan tempat, tetapi sangat penting, yakni alat penunjang hidup yang dapat dibawa-bawa, namanya Portable Life Support Subsystem (PLSS). Alat ini mengedarkan udara untuk bernapas, dan air pendingin, menyingkirkan peluh dan karbon dioksida
- Pakaian Antariksa
Untuk melindungi astronaut dari mikro meteroid, kulit luar pakaian dibuat dari tujuh lapis serat plastik tenunan rapat. Lapisan terdalam mengandung alumunium dan karet penyekat.
- Alat komunikasi
Termasuk sebuah radio dua arah dan sebuah monitor jantung, ada di bagian atas dan bawah tiap pak.
- Unit Manuver Manual