Para Ahli Temukan Bukti Paling Awal Manusia Keracunan Merkuri

By Maria Gabrielle, Senin, 22 November 2021 | 13:00 WIB
Tulang belulang manusia yang mengandung merkuri. ( Álvaro Fernández Flores)

Nationalgeographic.co.id—Merkuri menjadi salah satu jenis logam yang namanya tidak asing di telinga Anda. Senyawa ini telah digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun lalu. Berdasarkan hasil studi baru, bukti keracunan merkuri telah ditemukan pada tulang manusia dari periode yang mencakup sekitar 5.000 tahun.

Menurut para ahli ini merupakan bukti tertua keracunan merkuri. Melansir Daily Mail tulang-tulang manusia ini berasal dari 370 orang yang hidup pada Zaman Neolitikum Akhir dan Zaman Tembaga. Tingkat merkuri tertinggi ditemukan di antara mereka yang hidup pada awal Zaman Tembaga, antara 2900 dan 2600 SM.

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh University of North Carolina Wilmington menyimpulkan keracunan itu terjadi karena paparan cinnabar, mineral merkuri sulfida yang terbentuk secara alami di daerah termal dan vulkanik di seluruh dunia. Ketika dihancurkan bentuknya berubah menjadi bubuk warna merah. Secara historis, bentuk bubuk cinnabar telah digunakan untuk menghasilkan pigmen dalam cat atau dikonsumsi sebagai obat ‘ajaib’.

“Di Iberia penggunaan cinnabar sebagai zat warna, cat, atau zat medis dimulai pada (zaman) Paleolitikum Akhir dan diintensifkan secara bertahap pada Zaman Neolitikum dan Tembaga. Ada bukti penambangan deposit bijih yang ekstensif di Almaden, Spanyol bagian tengah pada 5300 SM,” jelas para peneliti dalam jurnalnya.

Halaman berikutnya...