Nationalgegraphic.co.id—Seorang perawat dari Lancaster, Inggris bernama Buffy Bailey menemukan sebuah buku kecil dari emas berusia 600 tahun menggunakan alat pendeteksi logam. Kala itu, Buffy Bailey sedang menelusuri lahan pertanian di dekat Kastil Sherrif Hutton, Yorkshire Utara bersama sang suami, Ian.
Tiba-tiba detektornya menangkap sinyal yang kuat. Dilansir dari Daily Mail, Buffy Bailey mengatakan bahwa dirinya dan suami pergi ke banyak wilayah di negaranya untuk mendeteksi logam.
“Kami memutuskan untuk mengunjungi York karena kami tahun (tempat) itu memiliki banyak sejarah,” ujar Buffy Bailey kepada Daily Mail.
Setibanya di sana, Buffy Bailey dan Ian bergegas memulai penelusuran. Dia mengatakan ingin fokus pada pendeteksian, bahkan ia memunggungi jalan setapak sehingga pejalan kaki lainnya tidak berinteraksi dengannya.
“Saya mendapat sinyal di tempat yang tepat. Saya menggali sedalam 5 inci (12,7 sentimeter) dan itu (buku emas kecil) di sana, saya masih tidak percaya itu sesuatu yang istimewa. Saya hanya berpikir itu adalah tag telinga domba tua atau pull ring (tarikan laci/pintu),” ungkap Buffy Bailey.
Halaman berikutnya...
Namun, ketika tanah liat disingkirkan (dari temuan) Bailey menyadari ada sesuatu yang berbeda. Pikiran pertama saya semacam charm dari toko souvenir. Saya memotretnya dan memperbesarnya di ponsel saya, saat itulah saya tahu itu emas,” lanjutnya.
Benda ini memiliki panjang 1,5 sentimeter dengan berat sekitar lima gram. Terbuat dari emas 22 karat atau 24 karat, berasal dari abad ke-15 dan diyakini milik kerabat Raja Richard III. Para ahli telah menyamakan dan menghubungkannya dengan Middleham Jewel, sebuah liontin emas yang ditemukan dekat Kastil Middleham, rumah masa kecil Richard III. Liontin tersebut dijual pada tahun 1992 seharga £ 2,5 juta atau saat ini setara dengan Rp47,8 miliar.
Para ahli meyakini bahwa kedua benda tersebut mungkin telah diukir oleh pandai besi yang sama, diberikan kepada pemilik yang sama pula, seorang kerabat perempuan Raja yang akan melahirkan. Sama seperti Middleham Jewel, pada buku kecil ini terdapat ukiran santa pelindung persalinan abad pertengahan termasuk St Margaret dari Antiokhia.
Baca Juga: Heboh Penemuan Emas Berasal dari Zaman Besi Tertua di Inggris
Buffy Bailey menunjukkan buku emas ini kepada Richard III Society dan tengah diperiksa oleh Museum Yorkshire. Ian Bailey menambahkan bahwa pihak museum telah menggambarkan buku itu sebagai temuan penting.
“Mereka memberi tahu kami bahwa ukiran itu pasti St Leonard dan St Margaret yang keduanya merupakan santo pelindung persalinan. Pada tahun 1400-an sekitar 40 hingga 60 persen wanita meninggal saat melahirkan, jadi pemiliknya mungkin berdoa dengan benda ini sebagai semacam perlindungan—mungkin bagian dari korset bersalin atau penanda untuk Alkitab,” tambah Buffy Bailey.
Seorang ahli harta karun langka dan editor majalah Treasure Hunting, Julian Evan – Hart menggambarkan penemuan ini sebagai artefak sejarah yang sangat unik. Dia menuturkan bahwa buku tersebut bertanggal antara tahun 1280 dan 1410 ketika undang-undang tentang barang mewah melarang siapapun selain kaum bangsawan untuk membawa emas.
Baca Juga: Warna Merah di Topeng Emas dari Peru Mengandung Darah Manusia
“Otomatis, kalau begitu ini merupakan milik seseorang yang sangat terkenal seperti anggota keluarga kerajaan,” katanya.
Sehubungan dengan kemiripannya dengan Middleham Jewel, Matt Lewis seorang spesialis di Richard III Society telah melihat buku tersebut. Menurutnya, dalam hal kualitas, memang sangat mirip dengan Middleham Jewel. Tidak hanya itu, gaya ukirannya pun mirip.
"(Buku ini) bertanggal pada waktu yang sama dengan permata itu dan ditemukan di dekat properti lain milik keluarga Richard III. Sangat mungkin bahwa itu adalah perhiasan lain yang ditugaskan oleh mereka dan dibuat oleh pandai besi yang sama. Ini adalah barang yang terlalu berharga untuk hilang begitu saja, jadi pemiliknya mungkin telah menguburnya untuk masa depan pada masa Reformasi ketika penggambaran agama dilarang,” pungkasnya.
Diperkirakan buku kecil dari emas ini bernilai £100.000 atau Rp 1,9 milyar. Museum York akan menentukan asal muasal dari penemuan ini sebelum memutuskan apakah akan mengumpulkan dana untuk membeli buku kecil emas dari penemunya berdasarkan penilaian juru lelang. Hasilnya kemudian akan dibagi rata antara Nyonya Bailey dan pemilik tanah tempat ditemukannya benda ratusan tahun itu.
Baca Juga: Kerangka Prajurit Bizantium dengan Rahang Emas Ditemukan di Yunani