Menu Start yang diakses lewat icon tombol bernama sama adalah bagian tak terpisahkan dari Windows. Ia telah menjadi bagian sistem operasi tersebut selama 20 tahun lamanya sejak pertama muncul pada 1995.Saking lekatnya dengan Windows, bahkan Microsoft pun "terpaksa" mengembalikan menu Start tradisional di Windows 10 yang baru resmi meluncur, setelah sempat absen pada Windows 8.Sebelum mencapai bentuknya kini, menu Start mengalami evolusi perlahan. Microsoft secara berangsur menerapkan perubahan-perubahan kecil, dari satu versi Windows ke versi lain yang lebih baru.Seperti apa? Ikuti sekelumit perjalanannya yang dirangkum dari ArsTechnica, Kamis (30/7/2015).
Berawal dari "Chicago"
Tombol dan menu Start memulai debut perdananya bukan pada Windows 95, melainkan OS eksperimental berkode nama "Chicago" yang merupakan cikal bakal sistem operasi tersebut.Dalam Chicago, menu Start masih tampak primitif dan terdiri dari tiga tombol berbeda. Tombol "Start" yang dilabeli logo jendela Windows berfungsi menangani window dan manajemen aplikasi. Tombol kedua yang bersimbol tanda tanya adalah launcher aplikasi. Sementaram tombol ketiga yang berlabel "mata" menjalankan fungsi help dan search.Fungsi-fungsi dari ketiga tombol tersebut berbeda akhirnya disatukan ke dalam Start menu sehingga lebih praktis dan terintegrasi.Windows 95
Pada sistem operasi ini, publik pengguna komputer untuk pertama kalinya berkenalan dengan tombol dan menu Start. Windows 95 menciptakan pondasi antarmuka Windows modern yang kita kenal hingga sekarang.Menu Start versi awal pada Windows 95 terbilang sederhana. Fungsi utamanya adalah sebagai launcher aplikasi Windows (dari bagian "program). Ada juga akses ke sejumlah hal seperti setting komputer, pencarian file, dan recently opened files.!break!
Windows NT 4.0
Windows NT adalah versi korporat dari sistem operasi Windows yang berbasis kernel NT dan secara umum lebih stabil. Pada Windwos NT versi 4.0 yang dirilis pada 1996, Microsoft turut memboyong menu Start dari sang saudara, Windows 95.Tampilan tombol dan menu Start pada Windows NT hampir sama persis dengan Windows 95. Hanya saja, di Windows NT, aplikasi-aplikasi di bagian "programs" terbelah menjadi dua, yakni grup aplikasi yang terpasang untuk semua pengguna komputer, dan grup aplikasi yang hanya tersedia untuk pemilik akun aktif.Windows 98
Integrasi Internet Explorer 4 dan Windows Desktop Update pada Windows 98 turut menghadirkan sejumlah tambahan fitur di menu Start sistem operasi yang bersangkutan.Pengguna Windows 98 ketika itu, misalnya, bisa menemukan folder "Favorites" yang berisi tautan ke laman-laman internet, juga opsi Windows Update yang bercokol di atas menu Start.Di Windows 98, tombol Start memperoleh "teman" berupa Quick Launch bar yang terletak persis di sampingnya dan memuat icon shortcut aplikasi, termasuk klien Outlook, Internet Explorer, dan beberapa fungsi lain.Windows 98 Second Edition (SE)
Windows 98 SE yang dirilis pada 1999 tidak membawa banyak perubahan pada tombol dan menu Start. Di sistem operasi ini, pengguna bisa melakukan klik kanan di iconaplikasi menu Start untuk menyortirnya.Windows Millenium Edition (ME)/ Windows 2000
Dirilis pada peralihan abad 20 ke abad 21, Windows ME yang masih berbasis kernel Windows 9x menghilangkan folder "Favorites" di menu Start dan menambah akses ke folder "My Pictures".
Menu Start pada Windows 2000 (penerus Windows NT yang berbasis kernel Windows NT) kurang lebih serupa dengan milik Windows ME, hanya saja ada beberapa tambahan untuk pengguna korporat. !break!
Windows XP
Sistem operasi komputer yang boleh dibilang terpopuler sepanjang jaman ini merombak rancangan tombol dan menu Start. Saat Windows XP dirilis tahun 2001, pengguna Windows ketika itu untuk pertama kalinya menjumpai menu Start yang terdiri dari dua kolom.Aneka folder dari menu Start tradisional bisa ditampilkan berdampingan dengan icon aplikasi yang baru dibuka (sisi kiri bawah) atau yang sengaja disematkan sebagai shortcut di sisi kiri atas. Bukan cuma itu, Windows XP dengan tema visual Luna pun menghilangkan kesuraman Start menu dan menggantinya dengan warna-warna cerah. Bila diinginkan, pengguna Windows XP bisa mengubah tampilan menu Start menjadi seperti versi tradisional seperti pada Windows versi terdahulu.Windows Vista
Sistem operasi Windows yang kurang berhasil di pasaran kendati lebih "cantik" dari Windows XP ini mengintegrasikan fungsi pencarian di menu Start.
Tampilan menu Start di Windows Vista sendiri terbilang masih mirip dengan Windows XP. Hanya saja, icon untuk My Computer, My Document, dan hal-hal lain di sisi kanan dihilangkan dan hanya mengandalkan teks.Menu yang menampilkan semua aplikasi di "Program" pun disederhanakan menjadi hanya ditampilkan di satu kolom di sebelah kiri, tak lagi "bercabang" tanpa henti. Tombol Start pada Windows Vista justru tak dilabeli "Start", melainkan hanya menampilkan logo Windows. Tahun 2006, pada saat Vista dirilis, pengguna Windows memang sudah sangat familiar dengan fungsi tombol Start sehingga tak lagi perlu lagi diberitahu di mana letaknya atau apa fungsinya.
Windows 7
Tombol dan menu Start pada Windows 7 sebenarnya masih mirip dengan milik Windows Vista. Tombol "shut down" untuk mematikan komputer jadi lebih mudah ditemukan dengan keterangan berupa teks. Perubahan terbesar justru terdapat di bagian taskbar yang menggabungkan Quick Launch bar dan aplikasi yang sedang berjalan dan tak lagi memuat label teks, melainkan hanya icon saja. Windows 8
Sistem operasi ini menandai "kematian sementara" tombol dan menu Start setelah eksis selama belasan tahun di sistem operasi Windows. Berbeda dengan para pendahulunya, Windows 8 tak memiliki tombol Start. Menu Start yang selama ini sudah akrab dengan pengguna Windows pun digantikan oleh menu baru bernama Start Screen yang memenuhi layar dan dirancang khusus untuk antarmuka layar sentuh. Meski menawarkan fungsi-fungsi canggih seperti Live Tiles yang menayangkan informasi secara real time tanpa perlu membuka aplikasi, tampilan dan cara kerja Start Screen sangat berbeda dari menu Start tradisional.Akibatnya? Microsoft terpaksa menelan pil pahit karena pengguna Windows "ngambek" dan menolak Windows 8. Sistem operasi ini bisa dibilang gagal di pasaran. !break!
Windows 8.1
Pada Windows 8.1, Microsoft berusaha mengoreksi kesalahannya di Windows 8 dengan mengembalikan tombol Start. Meski tombol ini sebenarnya hanyalah shortcut menuju Start Screen yang sama seperti pada sistem operasi terdahulu.Bedanya, pada Start Screen Windows 8.1, pengguna bisa menemukan tombol "shut down" yang jelas (sebelumnya sempat hilang pada Windows 8).Windows 8.1 juga bisa diatur supaya melakukan booting langsung ke desktop -bukan Start Screen- secara default sehingga sedikit banyak bisa terasa lebih familiar bagi pengguna Windows dibanding pendahulunya.Bisa dibilang, Windows 8.1 belum mengembalikan tombol dan menu Start secara utuh, namun ia berfungsi sebagai "jembatan" ke sistem operasi berikutnya.Windows 10
Tombol dan menu Start telah kembali! Windows 10 menghadirkan tombol Start di pojok kiri bawah layar seperti biasa. Rancangan menu Start pada sistem operasi ini seolah menggabungkan elemen tampilan Windows 7 dan Windows 8, dengan dua kolom yang masing-masing memuat aneka akses ke aplikasi dan dokumen (di sisi kiri) dan kolom kedua di sisi kanan yang berisi area untuk menaruh berbagai tile aplikasi.Seperti Live Tiles di Start Screen Windows 8.x, tile aplikasi di sebelah kanan menu Start Windows 10 bisa diubah ukurannya menjadi lebih besar atau lebih kecil. Areanya sendiri bisa diekspansi secara horizontal.Windows 10 turut menuediakan Tablet Mode untuk menampilkan menu Start, tepatnya aneka tile aplikasi di kolom sisi kanan, secara full-screen sehingga lebih mudah dijelajahi apabila memakai perangkat dengan layar sentuh seperti tablet.Dalam dua puluh tahun perjalanannya, tombol dan menu Start telah banyak berubah, tapi konsep dan fungsi mereka tetap sama: sebagai pusat Windows tempat pengguna menjalankan fungsi-fungsi komputer serta mengakses aneka file di dalamnya.