Floyd Collins Tewas Terjebak di Gua Miliknya, Heboh pada 1925

By Galih Pranata, Rabu, 24 November 2021 | 08:00 WIB
Potret Floyd Collins sedang menjelajah gua miliknya, Crystal Cave di Kentucky sekitar tahun 1925. (Baltimore Sun)

Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Gua Mammoth merupakan gua terbesar di wilayah Kentucky yang cukup sohor kala itu. Ia beupaya untuk menemukan jalan yang dapat menghubungkan Gua Kristal dengan Gua Mammoth.

"Ia bekerja dan membersihkan saluran bawah tanah gua, menyingkirkan kerikil dan membuka bebatuan untuk membuat jalan tembus, sendirian, hanya berberkal lampu minyak yang ia bawa," lanjut Murray dan Brucker.

Pada tanggal 30 Januari 1925, setelah beberapa jam bekerja, Floyd Collins berhasil menerobos beberapa lorong sempit, dia mengklaim telah menemukan ruang gua yang besar di kedalaman bumi. 

Sayangnya, lampu minyaknya akan segera habis dan dia memutuskan untuk segera keluar dari gua sebelum kehilangan penerangan. "Nahas, dia malah terjebak di lorong kecil saat hendak keluar," imbuhnya.

Baca Juga: Spelunking: Hobi Menjelajah Gua yang Ekstrem, Namun Tetap Digemari

Infografis yang menggambarkan kondisi yang dialami Floyd Collins pada 1925. (Sarah Turbin/Istock)

"Ia tak sengaja menjatuhkan lampu minyaknya, membuat api padam. Dengan tergesa-gesa memanjat kembali ke permukaan, sampai akhirnya batu dari langit gua jatuh dan menjepit kaki kirinya," kisahnya.

Collins hanya dapat berteriak meminta pertolongan bahwa ia kesulitan keluar dan kembali ke permukaan. Pada sabtu, 31 Januari 1925, Jewell Doyle, salah satu pengelola Gua Mammoth, mendengar teriakan Collins.

Kabar tentang kesulitan Floyd Collins yang terjebak, dengan cepat menyebar luas di masyarakat, menciptakan kerumunan yang mulai berkumpul di pintu masuk gua. Upaya segera dimulai untuk membebaskan Collins, tetapi tak menuai hasil.

"Seiring berjalannya hari, semakin banyak orang yang datang. Beberapa menawarkan bantuan mereka, dan yang lainnya datang karena rasa ingin tahu," kisah Stagner kepada Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS).

Letnan 1 Cody Stagner berkisah kepada DVIDS dalam artikelnya yang berjudul The Kentucky National Guard and the William Floyd Collins Tragedy at Sand Cave, dipublikasikan pada tahun 30 Januari 2021.

William Miller, salah satu tim penyelamat, berupaya untuk memberikan bantuan makanan untuk membuat Collins dapat bertahan. "Saya melihat tetesan-tetes-tetes kecil dari atas. Setiap tetes menghantam wajah Collins," Stagner mengisahkan kesaksian Miller.

Baca Juga: Kisah Tragis John Jones, Spelunkers yang Tewas Terjebak di dalam Gua

Halaman berikutnya...