Spelunking: Hobi Menjelajah Gua yang Ekstrem, Namun Tetap Digemari

By Galih Pranata, Selasa, 23 November 2021 | 11:00 WIB
Penjelajah Kory Kowallis, tengah melakukan susur gua ke bagian Scout Trap, di Gua Nutty Putty. (Jon Jasper)

Nationalgeographic.co.idSpelunking Cave atau susur gua adalah hobi yang ekstrem, namun banyak digemari oleh para pencinta olahraga ini. Seseorang yang gemar menjelajah akrab dengan sebutan spelunker.

Aktivitas rekreasi yang semakin populer ini mengajak penggemarnya menjelajahi gua atau lorong berbatu, dengan berjalan, memanjat, meremas, hingga merangkak melalui lorong-lorong yang sempit, lembab dan gelap. 

Terdapat beberapa tipe pencinta spelunking di dunia ini, termasuk para spelunker yang memandang bahwa kegelapan dan ruang sempit menjadi menarik dan menantang. Utamanya, mereka yang bisa merasakan keindahan dalam gelap.

Terdapat beberapa teknik yang digunakan oleh spelunker dalam menjelajah lorong demi lorong. "Mereka dapat melakukan zip line atau rappel menuruni level gua yang berbeda, bahkan menyelam di bawah air!," tulis Travel Chanel.

Travel Chanel menjelaskan tentang spelunking yang merupakan salah satu jenis olahraga yang digemari di Amerika Serikat. Ia menulisnya dalam artikel berjudul What You Need to Know About Spelunking, publikasi tahun 2021.

"Melalui penjelajahan, Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan Anda temukan di setiap sudut gua. Anda mulai merangkak, menikmati aliran bawah tanah, air terjun, ngarai, dan makhluk-makhluk gua, seperti kelelawar," tambahnya.

Halaman berikutnya...

"Seperti halnya melakukan caving (spelunking -nama lain menjelajah gua), di Gua Waitomo, Selandia Baru, Anda akan menemukan langit-langit berada tepat beberapa inci dengan wajah, sambil berenang berbaring memasuki lorong-lorong gua," lanjutnya.

"Anda juga dapat menemukan gua-gua besar di seluruh daratan Amerika Serikat," imbuhnya. Salah satunya, sistem gua terpanjang di dunia adalah Gua Mammoth, sepanjang 400 mil di wilayah Kentucky, Amerika Serikat.

The National Speleological Society (NSS), sebuah lembaga yang mengatur olahraga spelunking di Amerika Serikat, merekap dan menyimpan database secara lengkap, klub spelunking atau caving lokal yang ada di Amerika Serikat. 

Baca Juga: Kisah Tragis John Jones, Spelunkers yang Tewas Terjebak di dalam Gua

Spelunking sembari menikmati keindahan perairan di bawah gua. (Getty Images)

Dilansir dari Travel Chanel, bahwa saat menjelajah, spelunker harus membawa perlengkapan sesedikit mungkin. "Ingat! Anda akan merangkak, meremas, dan memanjat melalui ruang terbatas," tulisnya.

Beberapa atribut yang perlu dipersiapkan spelunker sebelum menjelajah:

1. Helm - Gunakan helm setiap saat. Senter yang digunakan pada helm hanya membantu menerangi bidang pandang tertentu. Bisa jadi, spelunker tidak menyadari adanya stalaktit setajam pisau yang menggantung rendah yang siap menghantam kepala.

2. Headlamp - Lampu yang dikenakan di kepala, umumnya terkait pada helm, akan sangat berguna. Cahaya akan memandu petualangan para spelunker, menerabas kegelapan, melintasi gua hingga menemukan kembali jalan keluar.

3. Perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) - Perlengkapan P3K dibawa sesederhana mungkin. Perlengkapan P3K yang praktis sangat penting, agar spelunker dapat dengan cepat menangani goresan atau memar sebelum terinfeksi.

4. Makanan dan air - Bawalah perlengkapan logistik yang cukup untuk mengisi kembali energi spelunker saat kelelahan. Spelunking adalah olahraga yang menuntut fisik maupun mental yang kuat.

5. Kamera - Abadikan momen terbaik dengan kamera, sehingga para spelunker tak akan melewatkan pengalaman menantangnya selama menjelajah.

"Selain itu, Anda harus selalu pergi spelunking dengan kelompok. Jangan pernah pergi sendiri!," tegas Travel Chanel dalam tulisannya. Meskipun menjelajahi gua-gua yang gelap gulita sendirian dapat memacu adrenalin, kecil kemungkinan ponsel tidak akan bekerja jauh di bawah tanah. 

Baca Juga: Inilah Penampakan Beberapa Gua-gua Luar Biasa di Seluruh Dunia

Spelunking atau susur gua menggambarkan keindahan bawah tanah. (Live Science)

Telah banyak peristiwa tragis menyelimuti perjalanan olahraga spelunking di Amerika Serikat. Pada tahun 1925, untuk pertama kalinya, dunia digemparkan oleh kematian Floyd Collins. Ia merupakan seorang pemilik gua yang tewas akibat kecelakaan di dasar Gua Mammoth.

Hal yang tak kalah memilukan juga terjadi pada 2009. Rombongan keluarga dari Utah, melakukan spelunking di Gua Nutty Putty. Nahas, salah satu dari mereka harus terjebak selama 27 jam dan tewas, hingga jasadnya tak mampu dibebaskan dari gua tersebut.

Meski terkesan ekstrem, tetap saja olahraga ini banyak diminati oleh sejumlah pencinta olahraga yang memacu adrenalin. Mengikuti anjuran dan menaati setiap peraturan adalah solusi terbaik dari ekspedisi penjelajahan.

"Gua adalah tempat yang gelap dan berpotensi berbahaya. Spelunker bisa saja dengan mudah kehilangan jejak, di mana akan ditemukan banyak terowongan dan formasi bebatuan akan terlihat sangat mirip, kewaspadaan menjadi kunci," pungkasnya.

Baca Juga: Sistem Gua Terpanjang Sedunia Panjangnya Setara Jarak Jakarta-Surabaya