Mengapa Asia Alami Banjir dan Kekeringan Sekaligus?

By , Sabtu, 8 Agustus 2015 | 11:00 WIB

Musim hujan dan badai tropis menyebabkan banjir besar di sejumlah daerah Asia Tenggara, sementara memanasnya Pasifik tropis menimbulkan kekeringan parah di bagian timur, kata para ilmuwan.

Mereka mengatakan dua cuaca yang berbeda ini pada umumnya alamiah, tetapi keadaan ini menjadi meningkat karena pemanasan dunia dan muncul peringatan bahwa situasi ekstrem ini dapat memburuk di masa depan.

Myanmar, Vietnam dan beberapa daerah Thailand mengalami curah hujan tinggi dan banjir dalam beberapa hari terakhir, sama seperti Bengal barat, India.

Pada saat yang sama, sebagian besar wilayah Indonesia dan Thailand utara mengalami kekeringan parah.

Para ilmuwan mengatakan sejumlah perubahan di Laut Pasifik ekuatorial mempengaruhi keadaan cuaca di bagian timur Asia Tenggara.

Musim hujan selatan barat dari laut Arab melewati bagian atas Samudra Hindia, sehingga menurunkan hujan di Asia Selatan dan sebagian Asia Tenggara.

El Nino di Indonesia

Para ahli metereologi mengatakan keadaan kering di Indonesia sudah lama diperkirakan karena apa yang dikenal sebagai El Nino - pemanasan suhu permukaan laut di Pasifik tropis.

"Kita bisa mengatakan secara meyakinkan bahwa apa yang terjadi dalam kaitannya dengan kekeringan di Indonesia dan sejumlah daerah Asia Tenggara terutama terkait dengan El Nino dan hal ini diperkirakan akan berlanjut kemungkinan sampai setelah 2015," kata Omar Baddur, meteorolog di World Meteorological Organisation.

Para ilmuwan mengatakan selama keadaan El Nino terjadi, air yang lebih hangat dari pasifik barat laut bergerak ke timur, sehingga wilayah tersebut mengalami air yang lebih sejuk.

"Air yang lebih sejuk membawa keadaan yang lebih kering di bagian timur Asia Tenggara - seperti yang terjadi sekarang - berbeda dengan air lebih hangat yang dapat menguap dan menimbulkan hujan," kata Edvin Aldrian dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Peringatan El Nino juga disampaikan meteorolog India yang memperkirakan curah hujan musim hujan di bawah normal pada bulan Juli dan Agustus.Lebih sepuluh negara bagian India mengalami curah hujan musim hujan yang kurang, kata Indian Meteorological Department.!break!

Hujan semakin deras

"Kami juga memperkirakan turunnya lebih sedikit hujan, tahun ini diperkirakan adalah tahun El Nino," kata Tun Lwin, mantan pimpinan badan meteorologi Myanmar."Tetapi intensitas musim hujan saat ini malahan bertambah kuat.

"Pada mulanya kami mengalami curah hujan tinggi, karena musim hujan yang bergerak ke utara di kaki pegunungan Himalaya dan kemudian awan musim hujan mulai bergerak dari atas bagian selatan."