World Animal Protection melihat ada masalah dengan konsep itu secara umum, dan mengatakan penyelenggara tur seharusnya tidak mendukung taman singa, wisatawan seharusnya menghindarinya dan pemerintah seharusnya melacak keberadaan taman singa seperti itu.
Dan para turis, kata Nustedt, juga punya peran penting.
“Kami ingin membangun gerakan global, karena kami melihat banyak orang yang tergerak dengan apa yang dialami oleh Cecil dan kita tahu di World Animal Protection sebagian besar orang sebenarnya sayang dengan hewan dan tidak akan ikut dalam aktivitas seperti ini kalau mereka tahu kekejaman yang terjadi di belakang layar," ujarnya.
Tapi apapun keadaannya, Hari Singa Sedunia adalah kesempatan untuk mengevaluasi keadaan singa secara umum. Menurut International Union for Conservation of Nature, populasi Afrika telah menurun 42 persen hanya dalam dua dekade terakhir.
Dan pada Hari Singa Sedunia, jelas bahwa gaya hidup Cecil, di mana hewan agung ini bebas berkeliaran di dataran Afrika, semakin hilang.