Astana, Pelayan Beretnis Rusia hingga Kantor Presiden nan Megah

By , Rabu, 12 Agustus 2015 | 10:30 WIB

Pelayan di restoran-restoran Khan Shatyr mencerminkan pula keragaman etnis di Astana atau Kazakhstan. Ada banyak pelayan restoran bermata agak sipit, berkulit putih bersih. Postur tubuh mereka mirip orang Asia pada umumnya, yaitu tidak tinggi. Mereka kebanyakan beretnis Kazakh yang merupakan lebih dari 60 persen dari total penduduk negara Kazakhstan.

Selain pelayan beretnis Kazakh, ada pula pelayan restoran beretnis Rusia. Ciri-ciri mereka, berambut pirang, bermata biru, dan berhidung mancung. Berbeda dengan warga etnis Kazakh yang beragama Islam, warga etnis Rusia memeluk agama Kristen.

Bangunan yang juga unik di Astana adalah bangunan bernama Istana Perdamaian dan Rekonsiliasi. Berbentuk piramida tinggi bangunan ini 62 meter. Pertemuan antarpemimpin agama tingkat dunia digelar di tempat ini, beberapa tahun silam.

Sebagai ibu kota negara, Astana tentu saja menjadi pusat pemerintahan. Berbagai gedung pemerintahan berada di Astana yang dilewati sungai penting, Ishim. Bangunan pemerintahan yang paling penting adalah Akorda, kantor orang nomor satu di Kazakhstan, yakni Presiden Nursultan Nazarbayev.

Kompleks kepresidenan ini sangat menyita perhatian mereka yang mengunjungi Astana. Atapnya berbentuk kubah berwarna kebiruan, senada dengan langit biru nan bersih yang menuangi Astana. Dari kantornya di Astana ini, Nazarbayev yang berkuasa sejak 1991 berusaha membawa negaranya selamat dari kondisi perekonomian dunia yang sedang tidak menggembirakan.