Mengenal Sue, T-Rex Terbesar Di Dunia

By , Selasa, 18 Agustus 2015 | 09:30 WIB

Setelah Sue berhasil diselamatkan, Fields Museum memindahkanya ke Chicago dan juga mendirikan dua laboratorium sekaligus untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenainya.

Akibat dari peninggalan tulang Sue yang 90 persen masih utuh, para peneliti kemudian dapat melakukan dobrakan – dobrakan dalam penelitian mengenai dinosaurus, terutama Tyrannosaurus rex. Diketahui oleh para peneliti bahwa hewan berjenis karnivora ini memiliki indera penciuman yang sangat tajam sebab T-rex  memiliki olfactory bulb (bagian otak yang merespons bau) yang besar.

Sue juga merupakan T-rex pertama yang ditemukan memiliki tulang belakang, penemuan ini kemudian mendukung teori para ilmuwan bahwa burung merupakan spesimen yang  masih merupakan keturunan dari dinosaurus.

Bagian dari tulang – tulang Sue juga kemudian direkonstruksi ulang untuk kepentingan display museum, untuk merekonstruksi tulang – tulang Sue juga diperlukan langkah khusus. Misalnya saja untuk melakukan scan CT, tulang Sue terlalu besar untuk masuk ke alat scan CT biasa, jadi untuk melakukan scan terhadap tulang Sue dilakukan di laboratorium Rocketdyne yang biasa digunakan untuk menginspeksi bagian – bagian pesawat milik perusaahan pembuat pesawat, Boeing.

Baca juga: Ikan Mirip Alien Ini Bisa Memancarkan Cahaya Biru dan Merah Dari Matanya

Setelah selesai direkonstruksi, tulang – tulang Sue disusun sedemekian rupa dari bentuk T-rex yang diyakini oleh para peneliti. Pada May 2000, Sue dipamerkan untuk kalangan umum di Fields Museum of Natural History, Chicago.