Manusia Adalah 'Super-Predator Unik'

By , Sabtu, 22 Agustus 2015 | 12:15 WIB

Status manusia sebagai super-predator unik terpapar dalam hasil studi yang diterbitkan dalam majalah Science.

'Keuangan' predator

Secara rata-rata manusia mengambil populasi ikan dewasa dalam skala 14 kali lebih cepat dari yang dilakukan oleh predator hewan laut. (Getty)

Konsentrasi manusia pada membunuh mangsa dewasa memicu kepunahan, selain juga mendorong pergerakan evolusioner yang mengecilkan ukuran ikan dan mengganggu rantai makanan global, kata penulis.

Profesor Tom Reimchen, salah satu penulis hasil penelitian tersebut, menggunakan analogi keuangan untuk menjelaskan konsekuensi merusak dari menyasar populasi dewasa.

Dia menyebut hewan dewasa dalam sistem sebagai "modal reproduksi" - sama seperti dana yang disimpan dalam rekening bank atau dana pensiun.

Dan manusia menggerogoti dana ini, padahal seharusnya manusia hidup dari bunga dana tersebut, yaitu populasi hewan yang masih muda, yang akan dihasilkan oleh spesies dalam jumlah besar, karena sejak lahir anak-anak hewan ini akan mengalami pengurangan akibat perburuan, kelaparan, penyakit, kecelakaan, dan banyak lainnya.

Preferensi untuk membunuh hewan dewasa akan merusak lingkungan dalam jangka panjang, yang seharusnya jelas dari biologi dasar, kata Profesor Darimont.

"Dalam banyak jumlah kasus, seiring bertambahnya usia ikan, mereka jadi semakin subur. Artinya mereka bertelur lebih banyak, punya lebih banyak anak ikan, dan sebagian besar anak ikan tersebut akan lebih mungkin bertahan dan juga bereproduksi.