Percepat Vaksinasi di Wilayah Pedalaman Sulawesi Barat, Diskominfo Lakukan Kolaborasi dengan TNI dan Polri

By Fathia Yasmine, Kamis, 25 November 2021 | 17:11 WIB
Dialog virtual KPCPEN, Rabu (24/11/2021). (Dok. KPCPEN)

Kisah serupa juga disampaikan oleh Wakil Kapolres Kabupaten Pacitan, Jawa Timur Kompol Sunardi. Layaknya Sulawesi Barat, area Pacitan juga masih terbagi atas wilayah pegunungan dan perbukitan.

Hal ini tidak hanya menyulitkan proses vaksinasi, tetapi juga akses masyarakat ke sentra vaksinasi. Utamanya bagi kaum lanjut usia (lansia) dan difabel.

Baca Juga: Konyak, Suku Pemburu Kepala Terakhir di India dan Tradisi Tatonya

Dengan pertimbangan tersebut, pemerintah dan aparat setempat melakukan aksi jemput bola dengan mengadakan vaksinasi door to door. Di beberapa tempat, aparat juga menyediakan sentra vaksin yang berada di sekitar pemukiman masyarakat.

“Masyarakat senang dengan kemudahan yang diberikan,” katanya.

Terkait situasi di lapangan yang rentan akan cuaca ekstrem, Sunardi mengungkapkan bahwa pihaknya ikut menggandeng Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan bidan desa untuk mendatangi pemukiman masyarakat.

Penguatan jalur komunikasi dan edukasi juga dilakukan dengan pembentukan grup Whatsapp hingga ke tingkat RT dan RW. Hingga saat ini, capaian vaksinasi di Kabupaten Pacitan sudah mencapai 72,61 persen.

Baca Juga: Ritual Giwu, Sanksi Adat Dijatuhkan Demi Kelestarian Danau Poso

“Selain capaian vaksinasi umum, kami (juga) mengejar vaksinasi lansia yang baru 52 persen,” kata Sunardi.

Di samping permasalahan geografis dan distribusi, tantangan vaksinasi lainnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat setempat akan pentingnya vaksinasi.

Ketua Persatuan Perawat Nasional Harif Fadhillah menyebut, para perawat dan relawan harus memiliki kreativitas dan kemampuan untuk memberikan edukasi dengan bahasa yang dapat diterima.

“Kita harus punya kreativitas untuk membuat media-media sederhana (misalnya gambar) yang dapat dipahami mereka,” kata Harif.