Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Donggala tengah membangun tembok tinggi mengelilingi sumur. Dari konstruksi sementara, mininal ada tiga tingkatan tempat wisatawan menikmati sumur.
Di luar Pusat Laut, ada bentangan pantai di bagian utara yang berpasir putih. Hanya saja di depan hamparan pasir terdapat bebatuan yang licin dan agak tajam. Pantai ini agak sulit dipakai untuk berenang.
Selain pantai pasir putih, ada juga gua yang biasanya dipakai pengunjung untuk berfoto. Gua dengan batu berwarna kecoklatan menggantung di pinggir pantai.
Menjelang malam menyergap, jika cuaca cerah, pengunjung bisa menikmati keindahan matahari terbenam dengan pijaran sinar keemasan di hamparan Laut Sulawesi. Biasanya pengunjung Pusat Laut tak membiarkan momen tersebut berlalu begitu saja.
Di sekitar Pusat Laut tak ada perkampungan warga. Di kiri-kanan jalan masuk yang di sejumlah titik aspalnya terbongkar, pengunjung disuguhi lambaian nyiur milik warga Towale.
Beberapa tahun terakhir, Pusat Laut menjadi alternatif wisata bagi warga Palu dan Donggala selain Tanjung Karang yang tak jauh dari Donggala. Dengan kesejukan air laut dan keunikan bentuknya, Pusat Laut layak disambangi dan ditingkatkan fasilitasnya.