Kisah Ayam yang Bertahan Hidup Selama 18 Bulan Tanpa Kepala

By , Sabtu, 12 September 2015 | 12:30 WIB

Tujuh puluh tahun yang lalu, seorang petani memenggal kepala seekor ayam di Colorado AS, dan hewan itu menolak untuk mati. Mike, sebutan unggas itu, bertahan hingga 18 bulan dan menjadi terkenal. Tetapi bagaimana dia hidup tanpa kepala dalam waktu yang cukup lama?

Pada 10 September 1945 Lloyd Olsen dan istrinya Clara memotong ayam-ayam, di lahan pertanian mereka di Fruita, Colorado. Olsen yang memenggal kepala unggas-unggasnya, istrinya kemudian membersihkannya.

Tetapi salah satu dari 40 atau 50 ekor ayam yang dikapak oleh Olsen pada hari itu tidak berperilaku seperti yang lain.

"Mereka jatuh pada akhirnya. Tetapi satu di antaranya masih hidup, bangun dan berjalan-jalan," jelas cicit pasangan tersebut, Troy Waters, di sebuah peternakan miliknya di Fruita. Ayam tersebut menendang dan berlari, dan tidak mau diam.

Ayam itu ditempatkan di sebuah kotak tua yang digunakan untuk penyimpanan apel di lahan pertanian dan sebuah obor dinyalakan pada malam hari, dan ketika Lloyd Olsen bangun pada hari berikutnya, dia melihat, "ayam itu masih hidup," jelas Waters.

"Ini sebuah cerita aneh dalam keluarga kami," jelas Christa Waters, istri Troy.

Waters mendengar cerita tersebut ketika masih anak-anak, saat itu kakek buyutnya yang sakit dan hanya bisa terbaring di tempat tidur tinggal bersama keluarganya. Kamar Troy dan kakek buyutnya berdampingan, dan pria tua itu, terkadang tidak tidur, dan akan berbicara sampai berjam-jam.

"Dia membawa ayam potong ke kota untuk menjualnya ke pasar daging," jelas Waters.

"Dia membawa ayam jantan itu bersamanya - dan saat itu dia masih menggunakan kuda dan kereta. Dia melemparnya ke dalam kereta, membawa ayam itu dan mulai mengajak orang untuk bertaruh dengan bir atau benda lainnya, tentang bahwa dia memiliki ayam tanpa kepala yang masih hidup."

Kabar mengenai ayam ajaib tanpa kepala itu dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut di sekitar Fruita. Bahkan koran lokal menugaskan seorang reporter untuk mewawancarai Olsen, dan dua pekan kemudian seorang promotor pertunjukkan yang bernama Hope Wade datang dari Salt Lake City, Utah yang berjarak sekitar 300 mil atau sekitar 482 km dari Colorado.!break!

Dia mengajukan penawaran yang sederhana: membawa ayam tersebut ke dalam arena pertunjukan - sehingga mereka dapat menghasilkan uang.

"Pada masa 1940an, mereka memiliki lahan pertanian dan tengah mengalami kesulitan," jelas Waters. "Lloyd mengatakan, 'Kami dapat melakukannya juga."

Lloyd Olsen dan istrinya Clara mendapatkan surat yang berisi kritikan. (Dok. Waters)

Pertama mereka mengunjungi Salt Lake City dan Universitas Utah, di mana ayam itu ditaruh di sebuah aki yang digunakan untuk uji coba. Kemudian rumor pun menyebar bahwa para ahli sains di universitas itu melakukan operasi menanggalkan kepala banyak ayam untuk mengetahui apakah mereka masih dapat hidup.