Di sinilah Life Magazine datang untuk menulis tentang Mike yang Ajaib Si Ayam Tanpa Kepala - julukan yang diberikan oleh Hope Wade. Kemudian Lloyd, Clara dan Mike mulai berkeliling AS.
Mereka kemudian mengunjungi California dan Arizona, dan Hope Wade membawa Mike dalam tur ke bagian tenggara AS, sementara Olsens dan istrinya kembali ke lahan pertanian mereka untuk panen.
Perjalanan unggas ini didokumentasikan dengan teliti oleh Clara dalam sebuah buku yang disimpan dengan baik oleh Waters hingga hari ini.
Datanglah surat dari berbagai pelosok Amerika - seluruhnya mencapai 40 atau 50 - dan tidak semuanya bernada positif. Salah satunya membandingkan Olsens dengan Nazi, sementara seseorang dari Alaska meminta mereka untuk menukar paha Mike dengan sebuah kaki kayu. Sebagian besar surat itu ditujukan kepada "Pemilik ayam tanpa kepala di Colorado," karena tidak menemukan jalan ke lahan pertanian keluarga ini.
Setelah melakukan tur, Olsens membawa Mike Si Ayam Tanpa Kepala ke Phoenix, Arizona, ketika bencana menghampiri mereka pada musim semi 1947.
"Di sanalah hewan itu mati, di Phoenix," jelas Waters.
Mike diberi pakan cair dan air yang dimasukan secara langsung ke dalam tenggorokannya. Mereka juga membersihkan lendir dari dalam kerongkongannya. Mereka memberi makanan dengan alat penyemprot dan membersihkan kerongkonganya dengan sebuah alat suntik.
Pada malam ketika Mike mati, mereka terbangun di kamar penginapan mereka oleh suara seperti burung tercekik. Ketika mereka mencoba mencari alat suntik, Mike sudah mati.
'Selama setahun setelah Mike mati, (Olsen) mengaku telah menjual ayam itu kepada seorang pria di bisnis pertunjukan," kata Waters.
"Tetapi beberapa tahun sebelum dia (Olsen) meninggal dia akhirnya mengakui kepada saya bahwa ayam itu mati dipangkuannya. Saya pikir dia tidak pernah mau mengakui bahwa dia mengacaukan keadaan dan membiarkan unggas itu tewas di pangkuannya."
Olsen tidak akan pernah mengatakan apa yang dia lakukan dengan ayam mati itu.