Perajin lain, Partilah (43), mengklaim, Kampung Kranggan sebagai kampung pembuat kulit lumpia tertua di Kota Semarang. Bahkan, tidak sedikit warga dari kampung lain yang "berguru" membuat kulit lumpia ke perajin di kampun tersebut.
"Begitu mereka bisa, kemudian mandiri. Menjadikan kulit lumpia sebagai industri rumahan. Jadi, jumlah perajin kulit lumpia terus bertambah," terang dia.
Ia menyebutkan kulit lumpia yang dihasilkan warga Kampung Kranggan didistribusikan ke toko besar. Hal terpenting agar bisa bertahan di tengah persaingan, jelasnya, adalah menjaga kualitas kulit lumpia dengan bahan terbaik.