Langka, Fenomena <i>Supermoon</i> Bertepatan dengan Gerhana Bulan

By , Senin, 28 September 2015 | 11:00 WIB

'Supermoon' terjadi saat bulan baru datang saat Bulan berada pada jarak minimumnya dengan Bumi.

Bulan mengitari Bumi secara eliptis, yang artinya jarak rata-ratanya berubah-ubah dari 405 ribu kilometer sampai 363 ribu kilometer dari Bumi.

Kebetulan yang terjadi antara 'supermoon' dan gerhana berarti Bulan bisa terlihat 7-8% lebih besar.

Namun Massey menambahkan, "Definisi 'supermoon' agak bermasalah. Apakah 'supermoon' terjadi pada jarak terdekat, sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya? Apakah 'supermoon' harus sangat dekat dengan Bumi atau bisa agak lebih jauh? Definisinya belum jelas."

Jika dibandingkan dengan gerhana, pengaturan waktu 'supermoon' lebih kabur.

Hasilnya, menurut Massey, klaim bahwa 'supermoon' bertepatan dengan gerhana adalah hal yang jarang itu berlebihan.

'Supermoon' juga berbeda dengan Ilusi Bulan, yang membuat Bulan terlihat lebih besar dekat cakrawala daripada di langit.

Gerhana terjadi pada 00:11 GMT, pada 02:11 GMT Bulan memasuki umbra - bayangan tergelap Bumi. Puncak gerhana terjadi pada 02:47 GMT, saat Bulan berada di pusat umbra. Dan gerhana selesai pada 05:22 GMT pada Senin.

Menurut Royal Astronomical Society, tak seperti gerhana matahari, gerhana bulan aman untuk dilihat dan tak membutuhkan peralatan khusus.