Berada di dalam rumah, bukan berarti terhindar dari polusi. Menurut EPA (US Environmental Protection Agency) atau lembaga perlindungan lingkungan di Amerika Serikat, pencemaran udara di dalam rumah 2-5 kali lebih besar daripada di luar rumah. Berbagai aktivitas yang kita lakukan turut berkontribusi dalam menyebabkan pelepasan gas ke udara, dan tak jarang mengotorinya.
Polusi udara di dalam rumah berakibat lebih buruk, karena kita banyak menghabiskan waktu di dalam rumah, sementara sirkulasi udara dalam ruang tertutup sangat terbatas. Biasanya ini banyak terjadi di ruang keluarga, karena inilah ruang dalam rumah yang “lalu lintasnya” paling padat.
Pada ruang keluarga yang posisinya berdekatan dengan halaman atau beranda, campuran polusi lebih banyak, seperti misalnya dari serbuk sari tumbuhan, jamur, atau asap knalpot. Ini dapat mengakibatkan timbulnya alergi, merangsang atau memperburuk kondisi asma serta penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan dan jantung. Demikian tutur Ted Myatt, ScD, seorang peneliti senior dari Environmental Health and Engineering, Inc. Karena jam sibuk yang tinggi inilah, kita wajib menjaga ruang keluarga rumah tetap bersih dan sehat, dengan memperhatikan beberapa hal seperti di bawah ini.
JENDELA DAN EXHAUST FAN
Jendela punya peran yang sangat penting sehubungan dengan pertukaran udara. Jadi, jangan tutup rumah kita terlalu rapat. Pertukaran karbondioksida dari dalam rumah dengan oksigen baru dari udara luar membantu memenuhi kebutuhan oksigen tubuh kita.
Bersihkan dengan cara: