Sumber Polusi di Dalam Rumah

By , Sabtu, 3 Oktober 2015 | 16:00 WIB

#  Bersihkan karpet minimal tiga kali seminggu dengan mesin penghisap debu (vacuum cleaner) dan cuci karpet setidaknya enam bulan sekali.

#  Warna karpet akan cepat memudar, jika terpapar langsung sinar matahari. Atasi dengan mengubah posisi karpet setiap 2-3 bulan sekali.

#  Untuk menghilangkan bau apek pada karpet, taburi sedikit bakingsoda, tunggu 30 menit, lalu bersihkan dengan vacuum cleaner.

#  Jangan gunakan karpet jika kita sensitif terhadap bulunya. Bulu karpet, khususnya yang berbahan dasar wol, sangat mungkin menjadi alergen. Pilih karpet dari bahan tikar atau plastik yang tidak terlalu menyerap bulu.

 !break!

HEWAN PELIHARAAN

Hewan peliharaan memang ampuh jadi obat stres, tapi jangan lupa menjaga kebersihan dan kesehatan mereka, agar lingkungan rumah juga terjaga kebersihannya.

Trik Bersih:

#  Rutin mandikan atau grooming si doggy untuk menjaga bulunya tetap bersih dan bebas dari kutu.

#  Ganti bak pasir secara rutin untuk mencegah kuman berkembang dari kotoran si doggy. Latih kucing atau anjing kita untuk selalu membuang kotorannya di bak pasir. Kotoran yang terbuka bisa menempel atau ditempeli debu, dan debu itu bisa terbang ke manusia sehingga menyebabkan alergi.

Ruangan Cantik Bebas Polusi

Meletakkan tanaman di dalam rumah tak hanya akan mempercantik ruangan. Tanaman tertentu juga dapat membantu menjaga kebersihan udara, sehingga kita tetap sehat.

#  Pilih tanaman dalam ruangan yang mampu menyerap polutan di udara, seperti misalnya lily, palem waregu, atau anggrek bulan. Tanaman penyerap polutan efektif menetralisir gas beracun sepertiformaldehyde dari cairan pembersih, benzene dari asap rokok dan bahan plastik, atau trichloroethylene dari cat, tinta, atau lem.

#  Untuk menjaga kelembapan, gunakan media tanam yang dapat menyimpan air seperti akar sekam.

#  Dua minggu sekali, rotasi tanaman dalam ruangan dengan tanaman lainnya agar pertumbuhannya optimal.