Sisi-sisi Lain Raja Ampat yang Belum Banyak Diketahui

By , Selasa, 20 Oktober 2015 | 12:00 WIB

Untuk destinasi-destinasi yang dekat seperti Gugusan Painemo atau sekadar ke Teluk Kabui, dibutuhkan 200-400 liter. Sementara untuk ke Wayag yang menjadi ikon Raja ampat, bisa menghabiskan sampai 1 drum bahan bakar.

Kepulauan kecil di Waigeo Selatan ini pernah menjadi ibukota Kepulauan Raja Ampat. Sejarahnya dapat ditelusuri hingga masa Kesultanan Tidore. Sekarang Saonek adalah sebuah distrik, dengan 300 kepala keluarga,dan listrik dari generator yang beroperasi hanya 12 jam sehari (25dtk/Fotokita.net)

“Saya tidak tahu itu berapa liter, tapi satu drum, dan itu cukup mahal kalau satu orang,” jelas Kak Ina - sapaan akrab Ina.

Sementara untuk kendaraan dalam kota, harus menyewa mobil atau naik ojek. Tarif ojek berkisar Rp 20.000 hingga Rp 75.000. Untuk sewa mobil bisa dikenai harga Rp 900.000 per hari sudah termasuk sopir.

Destinasi Wisata

Jika ingin berkunjung ke Raja Ampat, harus memiliki Pin Raja Ampat. Pin ini dapat dibeli di Tourist Information Center di Sorong atau Waisai. Pin ini akan berlaku selama satu tahun dengan harga Rp 250.000 untuk WNI dan Rp 500.000 untuk WNA.

Wilayah utara memiliki banyak pilhan wisata pulau-ke-pulau dan menyelam. Pemandangan yang sering dilihat di brosur dan televisi? Itu adalah gugusan pulau di Wayag. Jaraknya sekitar 3-4 jam perjalanan dari Waisai. Kemudian masih harus mendaki 30 bukitnya. Dari puncak bukit inilah pemandangan indah itu dapat dilihat.

Atraksi wisata serupa Wayag juga dapat dinikmati di Painemo. Jaraknya lebih dekat dari Waisai, sekitar dua jam dengan perahu cepat. Pengunjung perlu mendaki bukit selama 20 menit untuk menikmati pemandangan pulau-pulau kecil di bawah.

Jika suka menyelam, Teluk Kabui bisa jadi tempat memulai, bukan karena ini tempat yang paling indah, tapi karena airnya cenderung lebih tenang untuk pemula. Semua tempat bawah laut di Raja Ampat indah.

Sementara atraksi menarik lain yang dapat diikuti adalah menyaksikan burung Cendrawasih menari. Burung-burung ini hanya menari di pagi hari, dan sangat peka dengan bebauan. Jadi, jika ingin menyaksikannya, hindari menggunakan bebagai minyak dari minyak wangi sampai minyak angin.

“Jangan pakai wewangian nanti dia tidak datang,” jelas Kak Ina.

Atraksi menyaksikan burung Cendrawasih ini dapat diikuti di Desa Sawingrai di Pulau Gam dan Saporken. Berangkat subuh, karena jarak tempuh dari Waisai ke Sawingrai sekitar satu jam. Jika terlambat burung ini sudah berhenti menari.!break!

Destinasi bagian selatan hampir terpusat di Pulau Misool. Kunjungi Bukit Harfat Jaya Dapunlol untuk mendapat pengalaman serupa Wayag dan Painemo. Bedanya, tak ada pemandangan pantai di bagian bawah, dan tak bisa memandang sejauh 360 derajat, karena bagian belakang terhalang pepohonan.