Baca Juga: Fakta-fakta dan Mitos Tentang Halloween yang Perlu Anda Ketahui
Baca Juga: Mengenal Laba-laba 'Halloween' yang Tubuhnya Mirip dengan Labu
Di Jerman, 48 persen responden dalam survei YouGov 2017 mengatakan Halloween adalah festival impor AS yang menggantikan budaya Jerman. Tanggal 31 Oktober adalah Hari Reformasi di Jerman, dan memperingati hari ketika Martin Luther meluncurkan Reformasi Protestan Eropa.
"Pasti ada penolakan, penolakan terutama di kalangan orang tua terhadap gagasan Halloween," kata Rogers.
"Mereka melihatnya sebagai satu lagi contoh penetrasi komersial Amerika."
Di Inggris, beberapa rumah memasang tanda “no trick or treat” seperti yang dibuat oleh Kepolisian Devon and Cornwall.
Ada juga kekhawatiran di negara itu bahwa Halloween "mengambil alih dari Malam Guy Fawkes, atau Malam Api Unggun, pada tanggal lima November," kata Rogers. "Itu adalah hari yang saya rayakan dengan kembang api, dan Anda membakar patung di atas api unggun."
Menandai penemuan plot Katolik melawan Parlemen pada 1605, Guy Fawkes Night mungkin tidak disukai lagi, catat Rogers.
"Ada berbagai alasan. Pemadam kebakaran tidak suka api unggun. Dan orang-orang menjadi sedikit lebih sensitif. ... Membakar seorang Katolik bukanlah hal yang menyenangkan dalam masyarakat yang ingin mengamati keragaman."
Australia cenderung memiliki hubungan cinta-benci dengan Halloween. Ketika ABC News meminta para pembaca Australia untuk menyampaikan pemikiran mereka tentang Halloween pada tahun 2013, banyak yang mengkritiknya.
"Halloween hanyalah komersialisme Amerika. Jauh dari akar masa lalunya," kata seorang pembaca kepada ABC.
Terlepas dari pandangan seperti itu, orang-orang muda di seluruh dunia kemungkinan akan tetap merayakan Halloween dan perayaannya.
"Saya berpendapat bahwa Halloween sebenarnya selalu menjadi jenis festival dewasa muda," kata Rogers.
“Gagasan bahwa kita selalu mengaitkannya dengan trik-or-treating anak-anak sebenarnya merupakan pandangan parsial, trick or treat hanya datang ke pinggiran kota Amerika Utara pada 1950-an. Sebelum itu, ini benar-benar semacam festival dewasa muda sama seperti yang lainnya.”
Rogers merujuk pada puisi lama Halloween karya Robert Burns yang menggambarkan tema acara malam Halloween tradisional di antara para petani Skotlandia di akhir abad ke-18: Perjodohan, kegembiraan, dan kenakalan.
"Ini semua tentang orang-orang muda yang berkumpul," katanya, "dan menikmati malam yang menyenangkan."