Ledakan Planet Extrasolar
Sejak penemuan planet 51 Pegasi b di bintang 51 Pegasi yang berada di rasi Pegasus, planet di bintang lain tak lagi menjadi mimpi dari manusia. Era baru pencarian planet pun dimulai. Kini pandangan bahwa setiap bintang bisa saja memiliki planet bukan lagi pandangan tabu yang menyalahi keyakinan. Satu per satu planet di bintang lain ditemukan. Menariknya, planet-planet tersebut tidak hanya mengitari bintang serupa Matahari atau bintang katai kuning melainkan juga di bintang katai merah dan oranye yang lebih kecil dan dingin.
Pandangan bahwa bintang ganda atau sistem multi bintang tidak bisa menjadi rumah bagi planet pun harus diubah. Tercatat ditemukan planet pada bintang ganda maupun bintang berempat. Beberapa planet yang ditemukan di sistem bintang ganda adalah PSR B1620-26 yang mengitari pulsar, HD 202206 sistem planet yang mengitari bintang ganda katai kuning dan katai coklat. Juga ada Kepler 16 yang mengitari bintang katai oranye dan katai merah.
Selain bintang ganda, planet juga bisa terbentuk dan bertahan di sistem multi bintang seperti planet HD 188753 Ab yang ditemukan pada tahun 2005 sedang mengitari sistem bintang bertiga dan planet Kepler 64bdan 30 Arietis Bb yang mengitari sistem bintang berempat.
Sistem multi planet seperti halnya Tata Surya ditemukan tak lama setelah 51 Pegasi b diumumkan. Pada tahun 1999, Geoff Marcy menemukan sistem multi planet di bintang Upsilon Andromeda. Sistem tersebut diketahui memiliki 4 buah planet.
Planet Jupiter panas juga bukan satu-satunya tipe planet yang ditemukan di bintang lain. Harapan manusia untuk menemukan saudara kembar Bumi perlahan menjadi kenyataan dengan ditemukannya planet-planet seukuran Bumi maupun planet serupa Bumi di bintang-bintang lain. Tipe planet baru yang umum ditemukan dalam pencarian exoplanet selain Jupiter panas adalah planet Bumi supe. Planet Bumi super merupakan planet yang memiliki massa lebih besar dari Bumi tapi lebih kecil dari massa Uranus dan Neptunus yakni 15 dan 17 massa Bumi. Tapi planet Bumi super belum tentu memiliki komposisi kebumian aka batuan.
Harapan untuk menemukan Bumi lain atau planet serupa Bumi yang bisa memiliki air dimulai tahun 2007 ketika Stephane Udry menemukan planet Gliese 581 c yang berada di zona laik huni bintang Gliese 581. Dan semenjak saat itu tercatat ada 31 calon planet laik huni yang sudah ditemukan.
Ledakan penemuan exoplanet terjadi saat Wahana Kepler milik NASA diluncurkan pada tahun 2009. Semenjak pertama kali bertugas, Kepler sudah menemukan 1090 planet dan masih ada lebih dari 4600 kandidat planet yang sedang menanti untuk dikonfirmasi keberadaannya. Wahana Kepler secara khusus diluncurkan untuk mencari planet-planet seukuran Bumi di rasi Cygnus, Lyra dan Draco. Kehadiran Kepler di kancah perburuan exoplanet tak sekedar menambah jumlah planet-planet di bintang lain melainkan juga membuka wawasan kita akan keragaman planet. Salah satu contohnya adalah planet mega Bumi Kepler 10cyang massanya 17 massa Bumi.
Kehadiran Wahana Kepler juga menjadi tonggak penting dalam pencarian planet seukuran Bumi maupun yang serupa Bumi. Di antara planet yang ditemukan Kepler, planet Kepler 452b merupakan planet yang paling mirip Bumi. Meski bukan saudara kembar Bumi, planet ini bisa dikategorikan sebagai sepupu Bumi. Hasil pengamatan Kepler memperlihatkan kalau setiap bintang di Bima Sakti bisa menjadi rumah bagi 1 planet dan 20% bintang serupa Matahari berpotensi untuk memiliki planet laik huni serupa Bumi.
Meskipun di tahun 2013 Wahana Kepler harus mengakhiri misi resminya ketika 2 dari 4 roda reaksinya mengalami kegagalan fungsi untuk menjaga kestabilan posisi Wahana Kepler, tim Kepler di Bumi tak pernah putus asa. Mereka berhasil menemukan cara agar Kepler tetap bekerja dengan mengandalkan tekanan dari sinar Matahari untuk menjaga kestabilan pada porosnya.
Voila! Kepler pun memasuki kehidupan tahap keduanya dan masih terus menemukan planet baru.
Selain Kepler milik NASA yang memanen planet, masih ada satelit COROT milik Stasiun Luar Angkasa Perancis yang bekerjasama dengan ESA. COROT (COnvection ROtation and planetary Transits) diluncurkan pada tahun 2006 dan mengakhiri misinya pada tahun 2012. Satelit COROT merupakan yang pertama menemukan planet batuan (Corot 7b). Tercatat ada 25 planet dan 1 bintang katai coklat yang ditemukan oleh COROT dan masih ada 600 kandidat planet COROT yang harus dikonfirmasi keberadaannya.!break!