Ethiopia saat ini terikat kepada negara lain untuk bidang penyiaran dan telekomunikasi. Hal ini perlu berubah seperti yang Tekle kemukakan. Pemantauan masalah lingkungan dan meteorologi, "kegiatan apa pun yang kita lakukan hari ini, secara langsung, tidak langsung, terkait dengan program ruang angkasa."
"Setiap kali kita pergi ke sektor jasa atau sektor produksi atau pertanian ... kita bergantung sepenuhnya pada program ruang angkasa," ia menjelaskan. "Karena kita menyewa satelit negara lain, kita membayar ... hanya sedikit orang mengerti, jadi kami harus mengembalikan semua ini."
Tekle mengakui bahwa Ethiopia tidak memiliki kapasitas saat ini "untuk membangun satelit, kami bekerja sama dengan perusahaan lain ... teknisi kami akan terlibat, sehingga mereka akan memiliki pengalaman langsung. Dalam waktu tiga sampai lima tahun, kami akan memiliki satelit observasi Bumi. "
Pada observatorium ini sudah terdaftar 18 mahasiswa pascasarjana yang mempelajari ilmu ruang angkasa, observasi Bumi, dan astronomi, dan 8 dari mahasiswa tersebut mengambil bagian dalam penelitian dan pelatihan ini.
Peningkatkan kesadaran Ethiopia akan semua hal yang ada di Bumi, diharapkan membuat observatorium berfungsi sebagai sumber inspirasi bagi generasi Ethiopia berikutnya, yang akan memecahkan masalah.
Tekle yakin bahwa Ethiopia akan memiliki "program ruang angkasa yang sangat baik dalam waktu dekat."
"Kita sudah berada dalam abad 21," kata Mekonnen. "Sudah waktunya untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, dan membangun stasiun ini akan membuat negara kita berkembang”
"Ilmu adalah satu-satunya hal yang bisa menjawab setiap pertanyaan konyol. Aku ingin tahu bagaimana semuanya ini dibuat? Aku ingin tahu alam semesta yang menakjubkan ini terbuat dari apa?" ia menambahkan.