Mumifikasi alami dilakukan dengan cara pengeringan, proses ini melibatkan kondisi iklim alami gurun dan pegunungan yang ditemukan di seluruh wilayah Andes. Sedangkan mumifikasi buatan dilakukan dengan mengawetkan mayat menggunakan alkohol dari bir jagung chicha. Budaya Andes awal juga menggunakan garam sebagai pengawet dan sering mengeluarkan daging dan cairan tubuh dari mayat sebelum dimakamkan.
Mumi pada umumnya diletakan dalam posisi seperti di rahim dan dibungkus menjadi bundel menggunakan beberapa lapisan tekstil, diikat dengan tali lalu terkadang tudung kepala juga ditambahkan. Orang-orang penting dipakaikan dan dibungkus dengan kain serta perhiasan berkualitas tinggi. Harta benda orang yang meninggal itu dikebumikan bersama pemiliknya bersama dengan alat-alat profesinya saat masih hidup.
Posisi janin dan pengikatan tali adalah praktik pemakaman yang umum di antara orang-orang pra-Hispanik akhir di dataran tinggi Andes. Oleh karena itu, mumi yang ditemukan menunjukkan bahwa Cajamarquilla tidak hanya dihuni oleh masyarakat pesisir dari daerah sekitarnya, tetapi juga oleh orang-orang Andes yang berasal dari pegunungan. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh pentingnya tempat tersebut sebagai pusat perdagangan yang menghubungkan pesisir ke pegunungan, mengakibatkan orang-orang dari pegunungan Andes bermukim di sana.
Baca Juga: Kuburan Massal Berisi 25 Kerangka Elite Ditemukan di Kota Kuno Peru