Fosil Kyhytysuka Sachicarum, Reptil Laut Bergigi Asal 130 Juta Tahun

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 4 Desember 2021 | 10:00 WIB
Rekonstruksi kehidupan Kyhytysuka sachicarum dari awal Kapur Kolombia menunjukkan mirip ikan todak. (Dirley Cortés/Live Science)

Nationalgeographic.co.id - Spesies ichthyosaurus baru yang dinamakan kyhytysuka sachicarum telah ditemukan di Kolombia. Ya, reptil laut berusia 130 juta tahun yang baru diidentifikasi ini memiliki gigi yang lebih besar dan seperti pisau daripada spesies ichthyosaurus lainnya.

Sebuah studi baru mengungkapkan k. sachicarum merupakan ichthyosaurus terkenal dengan moncongnya yang panjang dan bergigi. Gigi besar ini akan memungkinkan k. sachicarum untuk menyerang mangsa besar, seperti ikan dan bahkan reptil laut lainnya.

"Sementara ichthyosaurus lain memiliki gigi kecil, berukuran sama untuk memakan mangsa kecil, spesies baru ini memodifikasi ukuran dan jarak giginya untuk membangun amunisi gigi untuk membunuh mangsa besar," kata Hans Larsson, paleontolog dari Museum Redpath Universitas McGill di Montreal, Kanada, seperti dikutip Live Science.

Ichthyosaurus adalah kelompok besar predator laut yang pertama kali berevolusi selama periode Trias sekitar 250 juta tahun yang lalu dari reptil darat yang kembali ke laut. Spesies terakhir punah sekitar 90 juta tahun yang lalu selama akhir Kapur. Dengan moncong panjang dan mata besar, mereka terlihat seperti ikan todak. Sebagian besar spesies memiliki rahang yang dilapisi dengan gigi kecil berbentuk kerucut yang bagus untuk menangkap mangsa kecil.

Baca Juga: Berkat Anjing, Fosil Ichthyosaurus Berusia 65 Juta Tahun Ditemukan

Berdasarkan ukuran fosil yang telah ditemukan yakni berupa sebagian besar tengkorak dan beberapa potongan tulang belakang dan tulang rusuk, spesies yang baru diidentifikasi ini kemungkinan dua kali lebih panjang dari manusia dewasa.

Kemungkinan fosil ichthyosaurus pertama kali digali di Kolombia pada 1960-an, tetapi para peneliti tidak dapat menyetujui spesies atau tepatnya bagaimana ichthyosaurus dari wilayah tersebut terkait dengan yang lain dari periode waktu yang sama.

Untuk studi baru, Larsson dan rekan-rekannya berfokus pada tengkorak yang disimpan dalam koleksi Museo Geológico Nacional José Royo y Gómez Kolombia, dan juga mempertimbangkan sebagian tengkorak dan tulang dari tulang belakang dan tulang rusuk yang disimpan di Centro de Investigaciones Paleontológicas Kolombia. Larsson dan rekan-rekannya mengumumkan penemuan dan nama reptil laut itu pada 22 November dalam Journal of Systematic Paleontology.

"Kami membandingkan hewan ini dengan ichthyosaurus masa Jura dan cretaceous lainnya dan mampu menentukan jenis baru ichthyosaurus," kata Erin Maxwell dari State Natural History Museum of Stuttgart, Jerman, dalam pernyataannya. "Ini mengguncang pohon evolusi Ichthyosaurus dan memungkinkan kita menguji ide-ide baru tentang bagaimana mereka berevolusi."