Nationalgeographic.co.id—Jeremy Lockwood, seorang pensiunan dokter umum sekaligus kandidat PhD di University of Portsmouth, berhasil menemukan spesies baru dinosaurus dengan hidung yang sangat besar. Penemuan ini dapat setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memeriksa tulang-tulang tua di Isle of Wight, Inggris.
Selama masa kuncitara akibat pandemi ini, Lockwood memutuskan untuk merekam setiap tulang iguanodon yang ditemukan di Isle of Wight. Dia akhirnya menemukan spesimen dengan tulang hidung "gemuk bulat" yang aneh saat memeriksa tulang-tulang dari Natural History Museum di London dan Dinosaur Isle Museum di Isle of Wight.
Sebelumnya para ilmuwan hanya melihat dua jenis dinosaurus di Isle of Wight selama lebih dari satu abad. Kedua jenis dinosaurus itu adalah Iguanodon bernissartensis pemakan tumbuhan dan Mantellisaurus atherfieldensis, jelas Lockwood.
"Saya yakin bahwa perbedaan halus antara tulang-tulang akan mengungkapkan spesies baru, jadi saya mulai mengukur, memotret, dan mempelajari anatomi setiap tulang," ucap Lockwood seperti dilansir Nature World News.
Baca Juga: Supersaurus Dikabarkan Jadi Dinosaurus Terpanjang yang Pernah Ada
Setelah empat tahun membongkar dan meneliti kotak-kotak berisi tulang-tulang, Lockwood memulai dengan membangun kembali tengkorak dari sebuah spesimen yang telah disimpan sejak 1978. Dia menemukan banyak ciri khas yang menandai bahwa tengkorak ini unik.
Jumlah gigi dari tengkorak ini menjadi indikasi yang jelas. Mantellisaurus hanya memiliki 23 atau 24 gigi, tetapi yang satu ini memiliki 28 gigi. Tengkorak ini juga memiliki hidung bulat, berbeda dengan hidung lurus yang dimiliki spesies lain. Perbedaan ini dan perubahan-perubahan kecil lainnya digabungkan untuk memperjelas bahwa tengkorak ini adalah spesies baru.
"Penemuan ini menjadikan ini sebagai salah satu hari lockdown yang paling membahagiakan," ujar Lockwood. Dinosaurus herbivora itu memiliki panjang sekitar delapan meter dan berat 900 kilogram.
Dalam makalah penelitian yang diterbitkan di Journal of Systematic Palaeontology, Lockwood menamai spesies baru itu sebagai Brightstoneus simmondsi. Dalam membuat makalah ilmiah ini Lockwood bekerja sama dengan Profesor David Martill dari University of Portsmouth dan Susannah Maidment dari Natural History Museum.
Brightstoneus diambil dari nama pemukiman Brightstone di Isle of Wight, yang dekat dengan lokasi penemuan fosil tersebut. Adapun nama simmondsi digunakan untuk menghormati Keith Simmonds, seorang kolektor amatir yang membantu dalam penemuan dan penggalian spesies tersebut.
Baca Juga: Changyuraptor yangi, Dinosaurus Besar yang Terbang dengan Empat Sayap
Penemuan spesies baru ini menunjukkan bahwa ada banyak dinosaurus iguanodontian dari era Kapur Awal Inggris daripada yang diyakini para ilmuwan. Selain itu, penemuan ini menegaskan bahwa kesepakatan lama untuk menetapkan fosil-fosil dinosaurus yang ditemukan di Isle of Wight ke spesies Mantellisaurus atau Iguanodon harus dipertimbangkan lagi.
Tampaknya mustahil bahwa dua makhluk bisa tetap sama selama jutaan tahun tanpa berubah, kata Lockwood. Lebih lanjut, Lockwood ingin tahu apakah variasi dinosaurus berubah selama rentang satu juta tahun, atau tetap konstan.
Menurut Matthew McCurry, ahli paleontologi di Australian Museum di Sydney, tulang-tulang dinosaurus juga dapat memberi tahu kita banyak tentang sejarah Bumi. Dia menuturkan bahwa langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mengetahui seperti apa ekosistem purba ini dan dalam mempelajari bagaimana mereka berevolusi dari waktu ke waktu adalah dengan mendeskripsikan spesies-sepesies baru dinosaurus itu.
Source | : | Nature World News,Journal of Systematic Palaeontology |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR