Fosil Spesies Dinosaurus Berparuh Bebek Ditemukan di Missouri, AS

By Maria Gabrielle, Sabtu, 4 Desember 2021 | 16:00 WIB
Tulang dinosaurus yang ditemukan di Missouri, Amerika Serikat. (Peter Makovicky)

Nationalgeographic.co.id - Fosil dinosaurus ditemukan di Missouri, Amerika Serikat, pada Oktober 2021. Sisa-sisa hewan purba ini didapati sekitar 15 meter dari penemuan fosil sebelumnya pada tahun 1940-an saat menggali sumur di properti keluarga Chronister.

Dilansir dari CNN, setelah membandingkan dan mencocokkan ekor vertebrata dari temuan ini, ahli paleontologi menggambarkan hewan purba tersebut sebagai dinosaurus berparuh bebek yang relatif primitif. Peter Makovicky selaku kurator situs Chronister mengatakan spesimen dinosaurus di Missouri bernama Parrosaurus missouriensis.

“Setiap kali Anda menemukan sebuah wilayah di barat tengah Amerika Serikat atau Amerika Utara bagian timur, di mana Anda mendapatkan banyak kerangka dinosaurus dari satu situs, itu benar-benar rezeki besar,” ujar Peter Makovicky kepada CNN.

New York Post melaporkan Parrosaurus missouriensis dewasa diperkirakan berukuran 10,6 meter dari kepala hingga ekor dengan berat sekitar empat ton. Seorang ahli bernama Guy Darrough menyebutkan dinosaurus muda berparuh bebek ini memiliki panjang antara 4,5 meter dan 10,6 meter. Selain itu, spesies ini memiliki fitur gigi yang unik, ahli paleontologi mengatakan terdapat 1.000 gigi kecil di hewan purba ini.

Baca Juga: Changyuraptor yangi, Dinosaurus Besar yang Terbang dengan Empat Sayap

Di Missouri sendiri penemuan fosil jarang terjadi. Menurut Erika Woehlk, pengarsip material virtual di Arsip Negara Bagian Missouri mengatakan, situs Chronister, yang terletak di dekat Bollinger County adalah satu-satunya tempat di Missouri. Kebanyakan fosil dinosaurus ditemukan di bagian Barat.

Abigail Kern selaku manajer kantor Pusat Pembelajaran Museum Sainte Genevieve di Missouri mengungkapkan tidak ada yang mengira bahwa ada dinosaurus di Missouri. Namun, situs Chronister ini kaya akan fosil.

Peter Makovicky dan tim juga menemukan sejumlah fosil kura-kura yang melukiskan gambaran lebih lengkap tentang ekosistem purba. Ahli paleontologi juga mendapati bagian dari setidaknya empat dinosaurus yang berbeda. Makovicky mengatakan termasuk dinosaurus remaja dari spesies sama yang didapati awal tahun 2000-an.

Ilustrasi Parrosaurus missouriensis. (KTVI)

Blok dinosaurus terbesar memiliki berat 1.134 kilogram ditemukan pada tanggal 15 Oktober lalu. Selanjutnya, fosil akan dibawa ke Chicago Field Museum untuk diteliti lebih lanjut.

Mengenai temuan dari situs ini, fosil yang ditemukan pada tahun 1940-an dikirim ke Smithsonian National Museum of Natural History. Situs sendiri tetap stagnan sampai tahun 1980-an ketika minat baru pada fosil membuat ahli paleontologi Missouri, Bruce Stinchcomb, membeli properti keluarga Chronister.

Para ilmuwan berbeda pendapat tentang genus fosil ini selama beberapa dekade. Tahun 2018, ahli paleontologi kembali pada genus awal, Parrosaurus, yang diciptakan tahun 1945. Dinosaurus ini telah direklasifikasi sebanyak empat kali.

Peter Makovicky menuturkan tanah liat yang basah di lokasi penggalian dan pandemi, memperumit dan memperpanjang proses empat tahun. Dia lebih terbiasa menggali fosil dari batuan keras, sehingga tim harus bekerja perlahan di sekitar tanah liat yang lebih lunak.

Baca Juga: Supersaurus Dikabarkan Jadi Dinosaurus Terpanjang yang Pernah Ada

Berdasarkan pengamatan dan temuan di situs, ahli paleontologi dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan di masa lampau, menilai area untuk penelitian dan penggalian lebih lanjut. Beliau juga menjelaskan pihaknya masih menentukan usia pasti dari fosil-fosil ini dan mempelajari lebih lanjut tentang distribusi dinosaurus di Amerika Utara.

"Masih banyak yang harus dipelajari tentang lingkungan purba ini dan bagaimana mereka berhubungan dengan pengetahuan kita tentang ekosistem dan evolusi," tuturnya.

Karena sulit untuk mendapat fosil di daerah ini, Abigail Kern berharap penemuan langka ini akan membuat anak-anak bersemangat tentang arkeologi dan geologi.