Wujud Bengkel Tenun Berusia 1.700 Tahun Asal Romawi Kuno di Turki

By Hanny Nur Fadhilah, Selasa, 7 Desember 2021 | 10:00 WIB
Batu berat yang digunakan untuk mengubah wol menjadi tali terlihat di kota kuno Perre, Adıyaman, Turki tenggara, (IHA (2 Desember 2021)/Arkeonews)

Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog telah menemukan bengkel tenun berusia 1.700 tahun bersama dengan batu berat yang digunakan untuk mengubah wol menjadi tali era Romawi Kuno.

Penemuan ini ditemukan ketika pekerjaan penggalian di Perrhe, sebuah kota kuno di kerajaan Commagene, yang sisa-sisanya terletak di kota Adiyaman, Anadolu, Turki.

Dikutip Arkeonews, penggalian di situs kuno telah berlangsung sejak awal 2000-an, dan berbagai barang telah digali tahun ini saja. Termasuk air mancur Romawi bersejarah, berbagai struktur arsitektur dan beberapa saluran air.

Baca Juga: Ney Dinan: Jangan Sebut Tenun Manggarai Sebagai Tenun Labuan Bajo!

Batu berat yang digunakan untuk mengubah wol menjadi tali terlihat di kota kuno Perre, Adıyaman, Turki tenggara. (Arkeonews)

Direktur Museum Adiyaman, Mehmet Alkan, mengatakan pekerjaan penggalian melambat dengan datangnya musim dingin.

“Dalam penggalian yang telah kami lakukan di lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi, kami telah mengidentifikasi arsitektur perumahan dan bangunan arsitektur sipil. Berdasarkan struktur ini, kami memperkirakan bahwa gempa bumi yang terjadi dari abad keenam hingga ketujuh merusak arsitektur perumahan Perrhe," terang Alkan.

Baca Juga: Tenun dan Batik Lukis Mengagumkan ala Warga Tuli-Bisu Desa Bengkala

Turis terlihat di kota kuno Commagene. (Pixabay/Middle East Monitor)

Alkan memaparkan lebih lanjut bahwa temuan menunjukkan bahwa ada produksi biji-bijian skala kecil di daerah tersebut dan barang-barang terkait seperti tangki air dan kapal penghancur serta batu giling tipe Pompeii ditemukan. Dia menyatakan bahwa dengan datangnya musim dingin, pekerjaan penggalian melambat.

Sebagai informasi, Perre adalah salah satu kota terbesar di Kerajaan Commagene. Perre merupakan kota yang penting dalam hal aspek agama, geopolitik dan masih mempertahankan keunggulannya selama periode Romawi. Keindahan air kota disebutkan dalam sumber-sumber Romawi kuno. Namun sayangnya, kota kuno ini kehilangan arti pentingnya, tidak pernah mendapatkan kembali kejayaannya setelah Periode Bizantium.

Baca Juga: Melihat Rumah Adat dan Kain Tenun Khas Kampung Adat Prailiu

Penggalian yang dilakukan di kota kuno Perre, provinsi tenggara Adıyaman telah menemukan bengkel tenun berusia 1.700 tahun dan batu pemberat yang digunakan untuk mengubah wol menjadi tali dari era Romawi. (Arkeonews)

Menurut Direktur Museum, karya terbaru tim arkeolog difokuskan pada sisi area pekuburan di Perre. Sejalan dengan temuan yang mereka temukan di daerah ini, tim mengungkapkan bahwa ada bengkel tenun di sini dan kain dicelup di perahu pencelupan.

Daya tarik utama Perre lainnya adalah makam batu yang diukir di bebatuan dan memiliki penampilan yang indah. Bukan hanya itu, mosaik besar yang ditemukan di kota ini memiliki motif hati yang menarik, figur bola dunia tiga dimensi, dan masih banyak yang lainnya.

Penemuan Alat Pakaian

Sebagai informasi, para peneliti telah menemukan benda-benda tekstil sejak zaman pubakala, salah satunya jarum jahit buatan tangan berumur 40 ribu tahun. Selain itu, juga ditemukan serat rami yang dicelup berada di sebuah goa prasejarah berusia 36 ribu tahun.

Para arkeolog juga menemukan patung-patung di Eropa Timur yang diukir menggunakan topi atau penutup kepala, ikat pinggang dan tali pengikat pakaian. Dalam penemuannya, juga ditemukan pengukur rajutan, kumparan jarum serta tongkat tenun. Ini diyakini digunakan sebegai proses pembuatan tekstil.