Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog menemukan sisa-sisa kerangka seorang pria yang terbunuh oleh letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Penemuan kerangka pria ini telah memberi wawasan baru mengenai salah satu letusan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah itu.
Para peneliti meyakini pria ini berusia antara 40 dan 45 tahun. Menurut mereka, sebagaimana diberitakan oleh kata kantor berita Italia ANSA, pria ini tewas hanya beberapa langkah dari laut di kota Romawi kuno, Herculaneum, ketika dia mencoba melarikan diri
Pria ini membawa dengan kotak kayu berisi cincin, yang bisa jadi merupakan miliknya yang paling berharga, menurut laporan The Times.
Letusan Gunung Vesuvius terjadi hampir 2.000 tahun yang lalu. Letusan dahsyat gunung ini menghancurkan beberapa kota besar Romawi, termasuk Pompeii dan Herculaneum.
Kerangka pria yang gagal melarikan diri dari letusan Gunung Vesuvius ini merupakan bagian dari sisa-sisa yang ditemukan selama penggalian pada bulan Oktober 2021. Para arkeolog baru merilis beberapa foto mengenai penemuan tersebut untuk pertama kalinya pada pekan lalu.
"Saat-saat terakhir di sini terjadi seketika tetapi mengerikan," ujar Francesco Sirano, direktur situs penggalian, seperti dilansir ANSA.
"Saat itu jam 1 pagi ketika gelombang piroklastik yang dihasilkan oleh gunung berapi itu mencapai kota untuk pertama kalinya dengan suhu 300-400 derajat, atau bahkan menurut beberapa penelitian, 500-700 derajat (Celsius)."
"Awan putih panas yang melesat menuju laut dengan kecepatan 100 kilometer per jam, yang sangat padat sehingga tidak ada oksigen di dalamnya," papar Sirano.