Sekilas Peristiwa Astronomi di Tahun 2016

By , Minggu, 10 Januari 2016 | 20:00 WIB
()

17 September – Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana Bulan Penumbra kedua yang terjadi di tahun 2016.  Kali ini seluruh Indonesia bisa menikmati gerhana ini dari awal, meskipun sebagian masyarakat papua akan melihat gerhana yang sudah terjadi saat Bulan terbit.

Peta Lintasan GMT (Langit Selatan)

!break!

Oposisi, Transit & Konjungsi

 

8 Maret –  Oposisi Jupiter Planet terbesar di Tata Surya akan berada pada posisi terdekat dengan Bumi dan tampak sangat terang di langit malam. Para pengamat bisa menikmati kehadiran Jupiter sepanjang malam beserta satelit-satelit Galilean pengiringnya.

9 Mei – Transit Merkurius Saatnya melihat kehadiran Merkurius dengan menggunakan teleskop yang sudah dipasang filter Matahari. Merkurius akan melintas di depan permukaan Matahari. Mirip seperti transit Venus di tahun 2012. Sayangnya saat transit terjadi Matahari sudah terbenam bagi pengamat di Indonesia. Meskipun demikian Transit Merkurius ini merupakan satu—satunya transit Merkurius dekade ini.

22 Mei – Oposisi Mars Akankah isu dua bulan di langit malam muncul lagi? Isu yang diedarkan sejak Oposisi Mars tahun 2003. Tapi yang pasti tahun 2016 kita akan dapat menikmati Mars yang sedang berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi.  Tapi, jangan berharap planet merah ini aan tampak lebih besar dari noktah di langit malam. Apalagi sebesar Bulan. Bangunlah dari tidurmu kalau kamu masih mempercayai isu lama itu.

3 Juni – Oposisi Saturnus Planet yang cincinnya tampak indah itu akan berada pada posisi terdekatnya dengan Bumi tanggal 3 Juni. Jadi jangan lewatkan! Saturnus akan tampak lebih terang dibanding waktu lainnya dan akan dapat dinikmati kehadirannya sepanjang malam. Gunakan teleskop dan kameramu untuk memotret planet cincin ini.

28 Agustus – Konjungsi Venus & Jupiter Dua planet terang ini akan berada pada posisi terdekatnya. Dan tampak berpapasan sangat dekat di langit malam, hanya terpisah 0,1º dan bisa dinikmati saat senja setelah Matahari terbenam di barat.

2 September – Oposisi Neptunus Tidak mudah untuk mengamati planet es biru ini. Tanggal 2 September menandai posisi terdekatnya dengan Bumi. Meskipun demikian, Neptunus tetap hanya obyek titik biru di teleskop anda.

15 Oktober – Oposisi Uranus Setelah Mars, Jupiter,  Saturnus dan Neptunus berada pada posisi terdekatnya dari Bumi, kini giliran Uranus, si planet es raksasa lainnya untuk berada dekat dengan Bumi. Planet yang bergerak menggelinding ini akan tampak unik sebagai titik warna biru kehijauan di teleskop.