(Baca juga : Perpaduan Kota Urban dan Indahnya Pemandangan Alam Rio de Janeiro)
"Racun ini menyebabkan beberapa gejala yang meliputi gagal ginjal, nerkosis jaringan otot, pendarahan otak dan pendarahan usus. Benar-benar sesuatu yang mengerikan," jelas Smriti Lyer.
Candi yang dihuni oleh ribuan tikus hitam
Sebuah tujuan wisata religi, Karni Mata Temple di India adalah sebuah candi yang dihomati namun agak menjijikkan. Hal tersebut karena candi Hindu terkenal tersebut dipenuhi dengan ribuan tikus.
Candi tikus ini berada jauh di gurun Rajasthan Thar merupakan rumah dari sekitar 20.000 ekor tikus hitam yang bebas berkeliaran di tempat beribadah tersebut. Ribuan peziarah serta wisatawan penasaran dan mengunjungi candi ini setiap tahun, berlomba-lomba untuk mencari berkah suci dari tikus ini.
Menurut legenda setempat, ketika anak tiri dari dewa Hindu Karni Mata tenggelam di kolam, Karni Mata meminta dewa kematian Yama untuk menghidupkan anaknya kembali. Yama akhirnya mengabulkan permintaannya, namun karena ia merupakan anak tiri, dan dari semua kastanya, ia bereinkarnasi sebagai tikus.
Dikenal sebagai 'anak-anak kecil' oleh para jemaah dan pengurus candi, tikus-tikus ini diberikan susu, biji-bijian. batok kelapa dan permen yang disiapkan khusus oleh para jemaah dan pengurus candi. Karena makanan yang sudah dimakan oleh tikus ini dikatakan dapat membawa keberuntungan, beberapa jemaah mengambil beberapa bagian dari sisa-sisa makan tikus tersebut.
Potongan Neraka di Kehidupan nyata
Pada tahun 1971, sekelompok ilmuwan Soviet mendirikan sebuah rig pengeboran untuk menilai apa yang sudah selama ini mereka pikirkan merupakan sebuah ladang minyak terbesar di tengah-tengah Turkmenistan, gurun Karakum.
Nyatanya, tanah yang berada di bawah rig mereka merupakan ladang gas alam yang sangat-sangat besar, yang runtuh ke dalam kawah yang dibiarkan menganga setelah kedatangan para ilmuwan tersebut, dan menelan seluruh rig dan perkemahan mereka. Khawatir dengan penyebaran gas metana beracun, para ilmuwan membakar kawah itu yang akhirnya menjadi seperti lubang neraka tepat berada di kaki mereka. Mereka berharap api akan membakar gas tersebut dalam beberapa hari atau minggu.
Namun, hari ini setelah empat dekade berlalu, kawah dengan memiliki kedalaman 30 meter dan lebar 70 meter terus terbakar sehingga para penduduk setempat menamai jurang menakutkan tersebut sebagai 'Pintu menuju Neraka'.
Pulau Boneka yang Angker