Maskawin buku
Setelah mendapat persetujuan Rahmi, pernikahan pun dipersiapkan. Namun, masih saja ada sedikit rintangan.
Belanda rupanya tidak rela dengan kemerdekaan Indonesia. Dengan membonceng tentara Sekutu, pasukan Belanda kembali tiba dan mendarat di Surabaya.
Pertempuran hebat pun meletus di Surabaya pada 10 November 1945. Sebagai wakil presiden, Hatta tentu disibukkan dengan sejumlah upaya diplomasi.
Meski begitu, kondisi itu tidak menggagalkan rencana pernikahan Hatta dengan Rahmi. Hingga akhirnya pada 18 November 1945, sebuah pesta pernikahan digelar di Megamendung, Bogor.
Baca juga: Kisah Janda-janda di India yang Ditelantarkan dan Dianggap Sebagai Nasib Buruk
Hatta menikahi Rahmi dengan maskawin istimewa, buku buah pikiran Hatta yang berjudul Alam Pikiran Yunani. Buku itu merupakan gambaran ideal Hatta tentang negara dan demokrasi.