Burung Berbicara asal Afrika Ini Menghilang dari Alam Liar

By , Selasa, 4 Oktober 2016 | 16:00 WIB

"Apa yang tidak akan diketahui oleh kebanyakkan orang," kat Rowan Martin, Director of teh World Parrot Trust, sebuah organisasi konservasi yang berasal dari Amerika Serikat, "Adalah Industri penangkaran di beberapa bagian dunia, khususnya Afrika Selatan dan Timur Tengah, sangat bergantung pada perkembangan burung ini di alam liar."

CITES saat ini menyerukan larangan total terhadap semua perdagangan burung beo liar. Sebagian besar negara sidah menerapkan larangan, namun Kamerun masih memiliki ekspor kuota dari CITES sebanyak 1.600 ekor burung beo. Proposal akhir akan dipilih di dalam CITES Conference of the Parties selanjutnya , di Johannesburg, Afrika Selatan.

Baca juga : Myanmar dan Perdagangan Ilegal Trenggiling

"Jika ada negara yang mengizinkan perdagangan burung liar dari spesies ini, hal tersebut akan menjadi tindakan yang paling penting dan dapat diterapkan untuk membantu menyelamatkan spesies di alam liar," kata Martin. "Perdagangan ilegal akan bertahan, namun kemungkinan bahwa skalanya akan jauh berkurang. "

Menghilangkan permintaan untuk burung liatr ini di negara-negara konsumen adalah bagian dari solusi, terutama di pasar negara berkembang seperti Singapura, Bahrain, dan Pakistan, tempat masyarakat lokal masih percaya dengan kekuatan spiritual beo dan menggunakan kepala dan bulu mereka sebagai jimat dan benda-benda ritual.

Selain itu, masyarakat perlu menyadari bahwa burung ini dapat hidup hingga 65 tahun dan mereka merupakan burung yang senang bersosialisasi, terbang dalam kawanan besar dan selama beberapa kilometer  dalam sehari. Mereka sangat interaktif, membentuk ikatan erat satu sama lain dan dalam kelompok sosial mereka.

"Kami menyebut mereka sebagai 'singles clubs, dimana mereka akan bertemu dengan burung-burung lain dan menemukan pasangan hidup mereka yang akan menjadi pasangan seumur hidup mereka," kata Boyes.

Mereka menggunakan semua kemampuan komunikasi mereka untuk meniru suara dan membuat panggilan yang unik dan sangat penting dalam kehidupan mereka di alam liar.

"Itu adalah hal yang sangat istimewa bagi kita untuk melindungi dan menghargai, Jika mereka terjebak dalam perangkap, dan dimasukkan ke dalam penangkaran, mereka menjadi patah hati. Itulah yang terjadi pada burung-burung ini saat mereka kehilangan kebebasan mereka."