Mohammad Hatta dan Tekad Tak Menikah Sebelum Indonesia Merdeka

By , Senin, 15 Februari 2016 | 18:00 WIB

Bahkan, pria kelahiran 12 Agustus 1902 itu bersumpah tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka.

Ini bukan berarti tidak ada perempuan yang dekat dengan Hatta.

Mengutip Hatta, Hikayat Cinta dan Kemerdekaan (2010), Hatta pernah dijodohkan dengan Nelly, putri dari Mak Eteb Ayub, pengusaha Minang yang sudah seperti ayah angkat bagi Hatta.

Kedekatan Hatta dengan Mak Eteb Ayub memang istimewa. Ayub mendukung kehidupan Hatta saat bersekolah di Batavia hingga Rotterdam, Belanda.

Saat Hatta yang dianggap sosok yang berbahaya oleh Belanda, pulang pada Juli 1932, Ayub berani menjemputnya di Tanjung Priok.

Bahkan, Ayub ditangkap Belanda karena ketahuan membawa Hatta dalam sebuah perjalanan bisnis ke Jepang pada Februari 1933.

Kehadiran Hatta di Jepang memang menjadi perhatian media setempat. Sebab, Hatta bertemu dengan sejumlah pejabat, termasuk menteri pertahanan dan sejumlah anggota parlemen. Pertemuan itu memang dikhawatirkan Belanda berdampak pada perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Kedekatan dengan Mak Etek Ayub itu menjadikan rekan, teman, bahkan tetua orang Minang di Batavia meminta Hatta menikahi Nelly. Namun, Hatta tetap setia pada sumpahnya untuk tidak menikah sebelum Indonesia merdeka.!break!

Anni dan Rahmi

Selain Nelly, Hatta juga pernah menaklukkan hati gadis cantik bernama Anni. Mengutip Historia, Mavis Rose dalam Indonesia Free: A Political Biography of Mohammad Hatta (1991) menulis bahwa Anni adalah aktivis perempuan yang menjadi prasarana dalam Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung. 

Namun, kisah romansa Hatta dengan putri Tengku Nurdin, seorang pengalih bahasa pemerintahan Aceh, itu tidak berlanjut ke pernikahan. Sebab, Hatta sudah terikat dengan sumpahnya.

Wakil Presiden Mohammad Hatta pada hari pernikahannya di Megamendung, Bogor, Jawa Barat 18 November 1945. Ia mempersunting Rahmi Rahim, gadis berayahkan Jawa dan beribukan Aceh. (Dok. Kompas)

Anni kemudian menikah dengan Abdul Rachim yang merupakan kawan dekat Soekarno. Pernikahan itu kemudian menghasilkan dua perempuan, Rahmi dan Titi.