Mengenal Laba-laba 'Halloween' yang Tubuhnya Mirip dengan Labu

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 13 Desember 2021 | 12:00 WIB
Laba-laba Halloween atau Araneus marmoreus betina dengan perut yang tampak seperti labu. (Piccolonamek/Wikimedia commons via IFL Science)

Nationalgeographic.co.id—Halloween identik dengan labu yang diukir dengan wajah yang menyeramkan. Rupanya di alam liar, ada lho hewan yang membuat kita teringat akan momen halloween. Ya, mereka adalah laba-laba Araneus marmoreus atau laba-laba labu.

Spesies ini juga dikenal dengan nama marmer orbweaver dan berasal dari keluarga Araneidae. Sang betina memiliki bentuk tubuh sangat mirip dengan labu karena perut mereka membengkak sehingga menambah estetika. Sementara jantan biasanya memiliki tubuh setengah lebih kecil dari ukuran betina.

Habitat mereka meliputi ladang, hutan, semak belukar, dan daerah pinggiran kota di Amerika Utara, Asia Utara, dan Eropa. 

Dikutip Kidadl, perilaku reproduksi yang tepat dari spesies tersebut belum diteliti dalam arti yang lebih luas. Tetapi kita dapat mengasumsikan sifat reproduksi mereka dari laba-laba lain dari genus Araneus. Laba-laba betina dewasa dari genus melepaskan feromon untuk menarik pasangan. Laba-laba jantan dewasa memutar benang kawin di jaring betina.

Kemudian laki-laki berjalan melintasi benang itu menuju perempuan, dan perempuan mulai maju ke arah laki-laki. Laba-laba dari genus ini menunjukkan sifat kanibalisme seksual, dan diketahui kawin beberapa kali dalam hidup mereka.

Betina membuat kantung telur dengan sutra dan bertelur di dalamnya. Mungkin ada beberapa ratus telur dalam satu kantung telur. Telur menetas dari kantung telur di musim semi dan melalui banyak instar berganti kulit dan tumbuh sampai musim panas ketika mereka menjadi dewasa.

Laba-laba labu ini memakan semua jenis serangga yang lebih kecil dari mereka, terutama dari ordo Hymenoptera, Diptera, dan Orthoptera. Saat laba-laba ini menangkap mangsa, mereka punya cara unik lho yakni dengan cara membangun jaring untuk menangkap mangsanya, kemudian menempelkan benang sutra yang merupakan sinyal-sinyal dari sisi jaring kepada mereka.

Saat mangsa tersangkut di jaring, utas sinyal bergetar dan memberi tahu laba-laba. Kemudian laba-laba keluar dari persembunyiannya dan menyerang mangsa. Metode ini juga membantu laba-laba bersembunyi dari pemangsa.

Baca Juga: Rahasia Laba-laba Membuat Jaring, Ada Kesamaan Kode di Otak Mereka

Berat laba-laba labu hanya sekitar 0,69 g. (Kidadl.com)

Meskipun penampilannya menakutkan, namun laba-laba jenis ini tidak berbahaya. Mempunyai racun yang sangat sedikit, ini sama sekali tidak berbahaya bagi manusia. Racunnya hanya hadir untuk membantu menangkap mangsa dan proses pencernaan laba-laba. Mereka juga tidak agresif sama sekali, jadi kemungkinan mereka menggigit manusia sangat kecil.

Laba-laba ini berkomunikasi secara visual, kimiawi, dan melalui getaran. Laba-laba memiliki rambut taktil di tubuh mereka yang dapat merasakan getaran di sekitarnya untuk membantu mencari tahu apa yang menyebabkan getaran.

Mereka lebih dari 10 kali lebih kecil dari laba-laba terbesar di dunia, goliath birdeater, yang panjangnya sekitar 13 cm. Beratnya juga hanya sekitar 0,69 g. Laba-laba dengan penampilan yang unik ini akan berkembang biak pada bulan Oktober atau tepat ketika hari Halloween tiba.

Baca Juga: Unik, Laba-laba Ini Menyerupai Kotoran Burung Saat Jadi Predator