Jika Kita melihat pada gambaran kita selama beberapa waktu silam, sangat jelas bahwa terdapat perubahan yang banyak dalam diri kita. Dan meskipun kita tidak dapat melihatnya melalui gambar tersebut, isi dari kepala kita juga sudah berubah selama beberapa tahun. Ketika kita berada di tahapan hidup manusia, mulai dari balita menjadi anak sekolah dasar, remaja menjadi dewasa, hingga pada saat kita berusia paruh baya hingga usia lanjut, otak kita mempunyai versi yang berbeda-beda dalam setiap tahapan.
"Pada setiap usia, kita menjadi lebih baik dalam beberapa hal, kita juga menjadi lebih buruk pada hal lainnya, dan kita akan berada di kemampuan yang stabil pada beberapa hal lainnya," jelas peneliti MIT neuroscience Joshua Hartshorne.
Otak pada anak-anak
Bahkan ketika kita masih bayi, otak kita dilengkapi dengan beberapa kemampuan luar biasa. Kita mempunyai kemampuan seperti, kita dapat mengenali wajah, dan untuk menafsirkan isyarat sama seperti anak kecil yang lebih tua atau seorang dewasa.
Otak kita dapat melakukan hal tersebut karena ada sebuah syaraf yang disebut fusiform face area yang bertugas khusus dalam mengenali karakteristik wajah dari informasi yang dikirim melalui mata kita dan kemudain ke otak kita.
baca juga : 8 Cara untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat Kita
Otak kita juga merupakan bagian dari penerima bahasa universal. Menurut sebuah penelitian dari University of Washington, peneliti Patricia Kuhl menjelaslan bahwa, "bayi di seluruh dunia saya gambarkan sebagai 'warga dunia',mereka dapat mengenali semua suara dari seluruh bahasa di dunia, tidak peduli bahasa dari Negara mana yang diujikan dan bahasa apa yang kita gunakan, hal tersebut sangat luar biasa, karena kita (orang dewasa)tidak bisa melakukannya."
Namun perlu diketahui bahwa otak pada bayi juga memiliki beberapa batasan. Kita hanya memikirkan sesuatu yang benar-benar ada hubungannya dengan kita. Itu karena kita belum mengembangkan apa yang para ahli psikologi sebut dengan theory of mind. Theory of Mind adalah kemampuan untuk memahami orang lain yang juga memiliki otak dan perasaan mereka sendiri, dan apa yang mereka inginkan dan butuhkan kemungkinan bisa berbeda dengan kita.
Namun hal tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama, karena otak kita berkembang dengan cepatnya, otak kita ketika berusia anak balita memang masih kecil, tapi pada saat kita berusia enam tahun, otak kita sudah memiliki sekitar 90 persen dari volume otak orang dewasa.
Otak Remaja : Dibutuhkan untuk bereksperimen
"Pada usia remaja, dan pada perawalan menuju remaja, dunia ini seakan-akan milik Anda," jelas seorang ahli psikologi Abigail Baird.
Meskipun pada saat ini kita mungkin terlihat egois dan mementingkan diri kita sendiri, Baird mengatakan, apa yang sebenarnya terjadi adalah bahwa otak kita sebenarnya sedang mengalami kewaspadaan tingkat tinggi. Kita sedang berjuang untuk menyadari diri kita sendiri, dan menempatkan diri kita dalam konteks ,yaitu sebuah bagian penting dalam mempelajari dunia.
baca juga : Ternyata Cara Bayi Melihat suatu Objek Berbeda dengan Orang Dewasa